14 Warga Jadi Korban Gigitan Anjing Liar

Spread the love

Jurnalline.com, Kayuagung (OKI) – Warga desa Serigeni Baru Kecamatan Kayuagung dan desa Terusan Menang Kecamatan Sirah Pulau Padang digegerkan atas aksi serangan anjing gila yang menggigitkan sejumlah warga hingga harus dilarikan ke Puskesmas setempat dan RSUD Kayuagung guna mendapatkan perawatan medis.

Berdasarkan informasi yang dihimpun. dalam dua hari setidaknya telah ada 14 orang menjadi korban, 6 orang berasal dari desa Serigeni Baru kecamatan Kayuagung, yaitu bunga (5) mengalami luka ditangan, Bela (4) mengalami luka di biding mata, Rindu (5,5) mengalami luka di bahu kanan, Ny.Jumiah (75) mengalami luka di paha, Saipul (45) mengalami luka di tangan kanan dan Jamila (56) mengalami luka di bagian dada. Akibat gigitan anjing gila tersebut keenam warga ini telah mendapat perawatan medis dan diberikan suntikan obat Rabies di RSUD Kayuagung

Sedangkan 8 orang korban dari desa Terusan Menang Kecamatan Sirah Pulau Padang yang tiga diantaranya yaitu Dea (3), Putri (7), dan berlian (5) juga telah mendapat perawatan medis dan diberikan suntikan obat Rabies di RSUD Kayuagung, sementara untuk 5 orang korban lainnya mendapat perawatan di Puskesmas setempat.

Menurut keterangan Lidia orang tua korban Bunga (5) asal desa Serigeni Baru Kecamatan Kayuagung saat ditemui di IGD RSUD Kayuagung, Rabu (7/9/2016) mengatakan, kejadiannya sangat singkat pagi tadi sekitar pukul 08.00 WIB Waktu itu anak saya baru selesai mandi di sungai, sementara saya  sedang di dalam rumah, tiba-tiba saya dengar teriakan anak saya, langsung saya keluar, ternyata pelipis kanan anak saya terluka, akibat digigit anjing gila, saat itu juga anjing tersebut langsung menggigit teman-temannya Rindu dan bela yang sedang bermain, setelah menggigit anak-anak, anjing itu langsung menggigit nenek Jamila saat sedang memberi makan ayam di depan rumahnya.

“Warga yang melihat aksi anjing gila itu langsung mengejar dan membunuhnya, karena jika tidak langsung dibunuh pasti akan menggigit warga lainya, kami langsung bawa anak-anak kami ke rumah sakit, semuanya mengalami luka akibat gigitan anjing gila itu,” jelas Lidia.

Terpisah, Arman orang tua dari putri (7) asal desa Terusan Menang saat mendampingi anaknya guna mendapat perawatan medis di IGD RSUD Kayuagung mengatakan, serangan anjing gila yang dialami anaknya kemarin sore, Selasa (6/9/2016) sekitar 17.00 Wib, kala itu anaknya sedang bermain di depan rumah lalu ada seekor anjing melintas kemudian tiba-tiba berbelok dan menyerang anaknya.

“Sebelum menyerang anaknya anjing itu terlebih dahulu menyerang tiga warga lainnya di daerah Ulu desa, tetapi sayang usai menyerang anaknya anjing tersebut lari dan tidak dapat kami kejar,” ujarnya.

Sementara itu direktur RSUD Kayuagung Dr Dedi Sumatri yang langsung membantu memberikan tindakan medis kepada para korban mengatakan, bahwa korban gigitan anjing gila itu rata-rata mengalami luka robek di pelipis.

“Kita langsung berikan tindakan medis, setelah dibersihkan lukanya, kemudian diberikan suntikan obat rabies, pemberian suntikan rabies tersebut maksimal dilakukan sebanyak 5 kali dan minimal 4 kali dihari yang berbeda, pasien tidak menjalani rawat inap, tetapi cukup rawat jalan saja,” terangnya.

Kepala Dinas Peternakan OKI Aris Panani, mengatakan bahwa pihaknya sudah mendapat laporan terkait adanya anjing gila yang menggigit warga.

“Agar hal tersebut tidak lagi terjadi di tempat lain, nanti kita akan melakukan pemusnahan terhadap anjing liar, di wilayah-wilayah yang terdapat banyak spesies anjing liar tersebut,” ungkapnya.

Ditambahkannya, untuk anjing yang menyerang di desa Serigeni Baru  dengan ciri-ciri sinyalemen ras kampung, jenis kelamin betina, umur 2 tahun warna merah ekor putih karena telah dibunuh warga.

Kepalanya telah kita ambil untuk dilakukan pemeriksaan dilaboratorium BBVET lampung, sedangkan anjing yang menyerang di desa Terusan Menang lagi telusuri apakah anjing yang sama atau ada anjing lain tetapi kalau menurut informasi sementara yang didapat untuk ciri-ciri anjing yang menyerang di kedua desa tersebut itu sama.

(Novi/Red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.