158 Mahasiswa Unsri PBL ke OKI

Spread the love

* Mendiagnosis Masalah Kesehatan Masyarakat

Jurnalline.com, Kayuagung Sebanyak 158 mahasiswa fakultas kesehatan masyarakat dari Universitas Sriwijaya (UnSri), akan melaksanakan Pengalaman Belajar Lapangan (PBL) di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).

Sebelum melaksanakan kegiatan PBL, 158 mahasiswa tersebut menggelar acara serah terima yang penyerahannya dilakukan oleh wakil ketua Rektor Unsri Dr Ir Ahmad Muslim M Agr dan diterima langsung oleh Bupati OKI H Iskandar SE diruang rapat bende seguguk II, Senin (23/5).

PBL ini difokuskan pada kecamatan Pangkalan Lampam dan Tulung Selapan, di wilayah Pantai Timur, OKI dan diharapkan mampu menangani permasalahan kesehatan di dalam masyarakat.

Dr. Ir. Ahmad Muslim M. Agr., selaku Wakil Rektor IV UnSri menyampaikan, sebanyak 158 mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat semester tujuh ini untuk menerapkan ilmu-ilmu yang telah dipelajari selama ini, teori-teori ilmu kesehatan ini untuk diterapkan lansung ditengah masyarakat,” kata Ahmad. Mahasiswa selama dilapangan melaksanakan PBL diwajibkan mendiagnosis, mencari permasalahan kesehatan dimasyarakat dan diwajibkan juga untuk mencari solusi dan jawaban dari permasalahan-permasalahan yang terjadi, sehingga selesai dari pelaksanan PBL dapat membantu dan turun langsung dimasyarakat,” ujar Ahmad.

Sementara itu, Bupati OKI H Iskandar SE mengatakan, dengan PBL ini mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu yang diterima secara teoritis di akademis untuk diterapkan pada masyarakat, sehingga dapat meningkatkan kualitas kesehatan dimasyarakat khususnya masyarakat di wilayah pesisir pantai timur yang memang wilayah yang terletak di perairan.

Tentunya banyak tantangan dan kendala yang kita hadapi untuk meningkat kualitas kesehatan ditengah-tengah masyarakat, apalagi dengan luasnya Kabupaten OKI dan struktur wilayah 75 persen rawah dan perairan ditambah masih kurangnya tenaga medis.

“Walaupun luas wilayah OKI terletak dirawa-rawa, tetapi ini tidak menyurutkan semangat kita untuk membangun dan memberikan kesehatan kepada masyarakat maka tantangan-tantangan ini akan dapat memberikan kemudahan melaksanakan pembangunan,” papar Iskandar.

Upaya untuk meningkatkan kualitas kesehatan dimasyarakat, pemerintah terus melakukan sosialisasi dimasyarakat terutama pada ibu-ibu, seperti Ibu hamil dan Ibu-ibu yang memiliki balita untuk terus mendapatkan akses pelayanan kesehatan di posyandu, puskesmas, maupun pustu untuk medapatkan penyuluhan gizi, pelayana KB untuk meningkatkan kesehatan ditengah-tengah masyarakat.

(Novi/Red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.