29 Perumput Merasa Dizolimi

Spread the love

Jurnalline.com, OGAN ILIR (SUMSEL) – Pecat 29 orang petugas potong rumput, Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Pemkab Ogan Ilir (OI) dituding melakukan perbuatan dhzolim.

Dihimpun, tanpa alasan yang jelas, puluhan orang yang berstatus kepala keluarga tersebut dipecat tanpa alasan yang jelas terhitung Kamis (16/2/2017). Tak hanya itu menurut para perumput ini gaji selama 15 hari kerja di bulan Februari 2017 belum juga ditunaikan.
Sulaiman (62) salah satu petugas pemotong rumput mengatakan pemecatan yang dilakukan dinas tanpa alasan sama halnya dengan men-zholimi.
“Ini perbuatan zholim. Tahu-tahu kami dipecat, dak katek pemberitahuan, dak katek alasan. Sementara gaji kami selama 15 hari di bulan Februari masih digantung alias belum dibayar,” kata Sulaiman, Jum’at (17/2/2017).
Sulaiman mengaku sudah bekerja selama dua tahun empat bulan. Setiap bulannya ia menerima gaji sebesar Rp 1.5 Juta, dengan jam kerja dari Senin – Sabtu pukul 7.30 hingga pukul 12.00 WIB.
“Kecewa dan merasa dongkol diperlakukan seperti ini,  2 tahun bekerja menjadi sia-sia. Kalau pemecatan beralasan logis mungkin kami bisa terima,” tutur Sulaiman.
Senada dikatakan Deri (24) pemotong rumput warga desa mandi angin ini mengaku terkejut sepulang kerja hari itu
ia diberitahu pengawas bahwa telah dipecat.
“Ini perbuatan semena-mena, perbuatan zolim, tanpa alasan kami di pecat, yang kami dengar posisi kami akan digantikan dengan pekerja baru,” terang Deri.
Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman OI berkilah mereka dipecat karena penilaian dilapangan (saat bekerja – RED).
“Mereka kan cuma pekerja harian lepas, nanti di Anggaran Belanja Tambahan 2017 (ABT) akan kami ajukan kembali,” Kata Yulius sembari melangkah ke mobil dinasnya.
Ditanya apakah ada pekerja baru yang direkrut untuk menggantikan mereka yang telah di pecat. Yulius tidak mengelak tidak pula mengiyakan dan menepis jawaban tersebut dengan mengatakan akan mengajukan penambahan jumlah pekerja di ABT 2017.
“Nanti diajukan kembali di ABT. Maaf buru-buru,” kilah Yulius.
(Arza) 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.