4 Kecamatan Mengikuti Bimtek UPJA

Spread the love

Jurnalline.com, Banyuasin (Sumsel) – Salah satu strategi peningkatan produksi padi di Kabupaten Banyusin, Sumatera Selatan, dengan percepatan pengolahan tanah dan penanaman secara serentak melalui pemanfaatan alat mesin tani (alsintan). Dengan jumlah panen yang besar, kebutuhan pangan menjadi hal yang penting dalam mendukung program pemerintah Banyuasin sebagai daerah penginfor beras tersebsar di Sumsel.

Dengan dukungan penyediaan alsintan diharapkan Bimtek UPJA (19 s/d 20-09-2016) dapat mengatasi permasalahan substantif, semakin berkurangnya dan mahalnya upah tenaga kerja pertanian, serta lemahnya permodalan petani untuk mengakses kepemilikan alsintan. Alsintan berperan dalam upaya pencapaian peningkatan produksi tanaman padi dikarenakan dengan penggunaan alsintan dalam kegiatan usaha tani dapat memberikan mutu hasil yang lebih baik dan dilakukan lebih efisien dan efektif.

“Dalam rangka mendukung swasembada pangan padi yang berkelanjutan di Kabupaten Banyuasin, Kementerian Pertanian telah menetapkan upaya khusus melalui kegiatan jaringan tersier, salah satunya penyediaan alsintan yang dapat menjadikan petani di Banyuasin dalam meningkatkan hasil panen nantinya,” ucap PLT Kepala Distanak Kabupaten Banyuasin Rislani A, Gafar kepada jurnaline.com.

Bantuan alsintan yang diserahkan dari Kementerian Pertanian untuk merespon para petani agar selalu giat dalam bidang pertanian dengan penggunaan langsung ke lahan praktek untuk petani lainnya, diharapkan alsintan dapat menginspirasi kepada seluruh stakeholder agar  bertanggungjawab terhadap bantuan yang telah diterima, dapat mensuport peningkatan hasil panen mendukung swasembada pangan di Bumi Sedulang Setudung bisa terpenuhi.

“Kalau panen sebelumnya petani menggunakan alat pemotong padi manual dan banyaknya menggunakan tenaga manusia, tetapi dengan mesin panen moderen hasil panen dapat meningkat, karena kerja mesin ini selain menghemat waktu panen, kerugian hasil panen jauh lebih sedikit berbanding menggunakan tenaga manusia,” ujarnya

Pelaksana kegiatan, M. Saman mengatakan bimbingan teknis tersebut merupakan program lanjutan tahun 2016 yang di lakukan selama dua hari, dengan jumlah peserta sebanyak 40 orang terdiri dari 4 kecamatan, antaranya Kecamatan Banyuasin III, Suak Tapeh, Rantau Bayur dan Kecamatan Betung. Dengan sasaran sebanayak 10 titik di 10 kecamatan, untuk selanjutnya bimtek akan di pusatkan ke daerah yang sudah memiliki program upsus guna meningkatnya hasil panen.

“Melalui Bimtek UPJA kami sangat mengharapakan baik daerah yang baru terbentuk program upsus maupun daerah yang sudah memiliki program upsus dirangkul menjadi satu, kedepan dengan bantuan bantuan alsintan mendatang baik yang sudah dapat maupun belum, penggunaanya lebih optimal, lebih teroganisir dan berdaya guna,” pungkasnya.

(Mrt/Red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.