Agus Harimurti Yudhoyono Tak Mau Kampanyenya Diisi Janji-janji Kosong

Spread the love

Jurnalline.com, Jakarta – Bakal calon gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono tak mau kampanyenya diisi janji-janji kosong. Namun Agus menawarkan  seluruh program yang direncanakan akan dilaksanakan bila terpilih bersama Sylviana Murni.

“Kita ingin 15 tahun mendatang Jakarta menjadi kota metropolitan yang modern tapi tetap berdiri pada akar budayanya. Tetapi kita menyadari Jakarta idaman seperti itu tidak akan turun dari langit. Tak cukup hanya dengan janji-janji belaka, kita bisa mengubah Jakarta jauh lebih baik,” kata Agus dalam pidato politik perdananya di Ballroom Djakarta Theater, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (30/10/2016).

Bagi Agus, Jakarta harus menjadi kota pintar, kreatif dan hijau. Pembangunan infrastruktur, tingkat ekonomi, jaminan keamanan dan akar budaya yang terjaga wajib dilakukan.

Kota idaman ini perlu dibangun dengan kerja keras pemimpinnya yang visioner. Jakarta kata Agus, harus jadi milik semua orang “Insya Allah bisa kita wujudkan,” imbuhnya.

Pidato penuh semangat Agus mendapat respons positif para pendukung, tokoh parpol koalisi dan tamu undangan lainnya. Sepanjang pidato Agus, tak henti-hentinya tepuk tangan juga yel-yel dukungan bagi putra Susilo Bambang Yudhoyono tersebut.

“Agus, Agus, Agus, Agus. Menang satu putaran,” teriak pendukungnya.

Kata Agus, visi pembenahan Jakarta akan terlaksana dengan peran penting Sylviana Murni yang jadi cawagubnya. Motto ‘Jakarta untuk Rakyat dipastikan Agus terealisasikan bila warga Jakarta memberikan suaranya pada pemungutan suara pada 15 Februari 2017.

“Jakarta masa depan, harus anti terhadap bentuk kekerasan dan penindasan. Jakarta harus jadi ciri kesetaraan, harus. Jadi kota yang penuh toleransi dan harmoni. Yang bekerja di kota ini harus aman dan tenteram, apapun agama, suku, etnisnya dan asal daerahnya. Siapa pun dia yang kaya atau miskin, yang berpangkat atau tidak,” kata Agus lagi-lagi mendapat tepuk tangan meriah.

Agus mengaku miris dengan kondisi Jakarta saat ini. Pertumbuhan ekonomi yang lambat membuat kesejahteraan warga menurun. Keamanan Jakarta sebut Agus juga dalam kondisi yang mengkhawatirkan.

“Keamanan Jakarta bisa terbilang buruk. Dari 50 kota di dunia, Jakarta dianggap paling tidak aman. kejahatan jalanan dan rawan terorisme. kejahatan horizontal dipertontonkan penegakan hukum yang tebang pilih, tajam ke atas tumpul ke bawah,” tandasnya

(IDG)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.