Ahok : Saya Tak Terima Suap Dan Siap Di Periksa

Ahok : Saya Tak Terima Suap Dan Siap Di Periksa
Spread the love

Jurnalline.comJAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) mengungkapkan sangat senang apabila dikorek-korek KPK dan BPK. Sebab dirinya ingin menunjukkan masih ada pejabat yang bersih.

Selama ini, kata Ahok, pejabat negara dan PNS kerap diidentikkan dengan budaya malas dan korupsi. Sadar akan hal itu, Ahok pun ingin mengubah stereotipe tersebut dengan mempersilahkan KPK memeriksa dirinya.

“Saya suka (ada) kasus Sumber Waras supaya yang meriksa saya nanti dia bisa mengaku dalam nuraninya kalau ini benar-benar orang bersih karena enggak nemu kesalahannya. Saya tidak terima suap uang, semua bisa dibuktikan. Makanya orang kalau mau periksa saya, saya senang banget mau BPK mau KPK asal dibuka (prosesnya),” ujar Ahok.

Hal ini disampaikannya saat memberi sambutan ‘Peringatan 1 Tahun BPTSP Provinsi Jakarta serta Launching Antar Jemput Izin Bermotor, SIUP Online, Pemberian IMB Gratis dan Rekor MURI’ di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (12/1/2016). Dalam kesempatan tersebut hadir perwakilan KPK, BPK RI, BPK Provinsi DKI, BPN (Badan Pertanahan Nasional) dan masih banyak lagi.

“Masih ada loh pejabat yang baik,” imbuhnya.

Ahok pun sempat menyebutkan sejumlah nama kepala daerah yang dinilai memiliki integritas tinggi. Beberapa diantaranya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dan Wali Kota Bogor Bima Arya.

“Ada juga (kepala daerah) dari Banyuwangi dan Bantaeng. Rakyat kita mulai percaya lagi ada politisi yang jujur. Stigma yang harus kita patahkan, PNS korupsi, malas dan bodoh,” kata Ahok.

Dia pun menceritakan selama terjun ke dunia politik paling anti mengeluarkan uang baik dari kantong pribadi maupun kas daerah untuk menyenangkan hati lawan bicaranya, terutama pendukung. Sebab dia enggan berhutang budi dengan diharuskan memberi sesuatu di masa kepemimpinannya.

“Saya katakan sejak berpolitik orang minta Rp 5.000 untuk pulsa, saya tolak. Anda bisa cek ke siapa saja sepanjang karier politik saya sejak 2003. Saya tolak supaya kerjanya enak. Kalau kasih uang dan terpilih, yang datang ke saya minta uang tambah pusing. Kalau (enggak ngasih kan yang datang ke saya pasti) bukan pemilih saya,” urainya.

Ahok juga sempat menyinggung dirinya yang kerap mendapat pertanyaan siapa calon wakil gubernur yang digandeng dalam Pilgub DKI 2017 kelak. Hingga saat ini, ia masih berharap ada PNS DKI yang bersih dan berpotensi muncul untuk maju bersamanya.

“Saya sering dapat pertanyaan siapa wakil Anda? Kalau ada PNS di DKI yang bisa dipilih, ini menarik sekali karena semua mengincar dia untuk mencari korengnya, duitnya sembunyi di mana dan sebagainya. Semua diincar. Itu yang saya suka. Saya senang nanti kalau ada PNS yang dicari korengnya dan dia mengaku benar-benar Siap di periksa”.Pungkas Ahok’.

{Zeet/rai/red}

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.