Aksi Solidoritas Banyuasin Kutuk Tindakan Keji Myanmar Terhadap Rohingya

Spread the love

Jurnalline.com, Banyuasin (Sumsel) – Pemuda dan masyarakat Banyuasin yang tergabung dari berbagai elemen dan unsur terdiri Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Badan Komunikasi Pemuda dan Remaja Masjid Indonesia Kabupaten Banyuasin (BKPRMI), Komunitas Generasi Cendikia (KGC), Pemuda Muhammadiyah, Pemuda Pancasila, PKS, KKDB dan elemen lainnya, menggelar aksi damai dihalaman kantor Bupati Banyuasin mengecak tindakan yang pemerintah Myanmar terhadap Rohingya.

Dimulai dengan Membakar Bendera Negara Myanmar, aksin para pendemo menyampaikan orasinya meminta dengan penyataan sikap yang ditunjukan kepada Pemerintah Indonesia dan organisasi Persatuan Bangsa – Bangsa (PBB) agar mengutuk tindakan keji Negara Myanmar yang telah terang-terangan merampas hak asasi kemanusian terutama umat muslim yang ada di Rohingya. Para pendemo juga mendesak aksi keji pemerintah Myanmar di hentikan dan PBB memberikan sanksi tegas terhadap pemerintah Myanmar serta mencabut perhargaan nobel yang disandang Perdana Menteri Myanmar Aung San Suu Kyi.
Dalam aksi solidaritas yang disampaikan oleh Peserta demonstran melalui Koordinator Aksi (Korak) Salim menyatakan sikap mendukung upaya yang dilakukan Presiden Republik Indonesia Ir H Joko Widodo yang mengirim Mentri Luar Negeri RI ke Sekjen PBB Antonio Gutteres serta Kofi Annan yang kini memimpin Advisory Commission on Rakhine State dalam melakukan diplomasi dalam rangka mengambil tindakan nyata terhadap penyelesaian masalah ini.
Mendesak Kepada Dewan Keamanan PBB untuk mengeluarkan maklumat untuk menghentikan kekejaman militer Myanmar terhadap minoritas Rohingya dan memberikan akses kepada pasukan perdamaian untuk masuk ke negara bagian Rakhine dalam rangka melindungi penduduk atau etnis muslim di Rohingya.
Mendesak agar PBB segera memberikan sanksi kepada Pemerintah Myanmar dan seluruh anggota militer Myanmar yang terlibat pembantaan terhadap minoritas Rohingya dan mengambil keputusan untuk menjatuhkan Embargo International kepada Myanmar dan segera membuka akses untuk bantuan kemanusian bagi penganut Muslim yang jumlahnya sekitar satu juta orang.
Mencabut Nobel Perdamaian yang di pegang Perdana Menteri Myanmar Aung San Suu Kyi, Melarang keikut sertaan Myanmar dalam Asian Games 2018.
“Aksi Solidaritas yang kami lakukan di halaman kantor Bupati Banyuasin ini adalah bentuk kepedulian sesama umat muslin, dan berlangsung kondusif sampai selesai, aksi damai ini juga kami lanjutkan dengan solat Ghaib bersama dimasjid Pemkab Banyuasin untuk mendoakan Warga Rohingya agar selalu dalam lindungan allah swt,”.
(Dwi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.