Bantuan Pangan Non-Tunai Berhasil Tersalurkan Kepada 70,35% Warga Miskin DKI

Spread the love

Jurnalline.com, JAKARTA – Keluarga Penerima Manfaat yang merupakan warga miskin mendapat Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dalam Program Keluarga Harapan (PKH) pemegang Kartu Keluarga Sejahtera di DKI Jakarta pada tahun 2017 berjumlah 212.948 KPM.

Pemerintah DKI Jakarta saat ini sudah berhasil menyerap penyaluran BPNT tahap 1 per tanggal 31 Juli. Dari total 212.948 KPM yang ada, telah berhasil tersalurkan BPNT kepada 147.568 KPM atau sekitar 70,35 persen.

“Sekarang sedang dilakukan tahap kedua dan tahap ketiga. Mudah-mudahan sampai akhir September tuntas sampai tahap keempat,” kata Masrokhan, Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta dalam acara Penyaluran BPNT di e-Warong Perintis oleh Kementerian Sosial di Cawang, Jakarta Timur, Senin (14/8).

Ia melanjutkan, pihaknya pun terus menggenjot pendirian e-Warong sebagai agen penyalur BPNT untuk memudahkan Keluarga Penerima Manfaat mencairkan bantuan.

“Agen penyalur BPNT yang sudah terbentuk di Provinsi DKI Jakarta saat ini sudah 72 unit. Akan menyusul sebanyak 108 unit di bulan Agustus ini,” ujar Masrokhan.

Ia juga mengakui dalam penyaluran BPNT dan PKH, pihaknya masih menemui kendala di lapangan sehingga membuat penyaluran tidak berjalan maksimal. Di antaranya, keluarga penerima manfaat telah meninggal dunia, berubah status, pindah tempat hingga tak ditemukan di lokasi.

Kegiatan Penyaluran BPNT ini merupakan rangkaian sinergitas kegiatan yang dilakukan lima kementerian yaitu Kementerian Keuangan, Kementerian Sosial, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Kelautan dan Perikanan serta Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM).

“Atas nama Pemprov, kami menyambut baik setiap upaya untuk meningkatkan kesejahteraan sosial dan ekonomi keluarga penerima manfaat (KPM) di DKI,” kata Masrokhan.

Sementara itu, Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan kepada Keluarga Penerima Manfaat agar tidak menggunakan bantuan untuk keperluan yang tidak perlu.

“Pesan Pak Presidan uangnya tidak boleh dibelikan rokok, tidak boleh dibelikan pulsa. Bantuan ini untuk beli sembako dan keperluan sekolah,” kata Khofifah.

Program BPNT dan PKH dilakukan Kementerian Sosial yang bersinergi dengan lima kementerian dan Himpunan Bank Negara untuk meningkatkan kesejahteraan warga miskin di Indonesia, termasuk Kota Jakarta.

Bagi keluarga penerima manfaat PKH mendapatkan minimal Rp 250.000 per bulan. Dana bisa digunakan untuk membayar uang sekolah anak hingga kebutuhan rumah tangga lainnya. Mereka juga dipastikan menerima BPNT sebesar Rp 110.000 per bulan untuk membeli sembako.

(Haryati)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.