Begini Gaya Wali Kota Tangerang Selesaikan Persoalan Perkotaan

Spread the love

Jurnalline.com, KOTA TANGERANG – Penanganan persoalan perkotaan memerlukan komitmen dari seluruh pemangku kebijakan untuk menyelesaikan, terlebih Bupati atau Wali Kota selaku kepala daerah. Hal itu pula yang menjadi salah satu yang mendasari Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah yang terus “berbuat” melakukan berbagai upaya untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang dihadapi oleh Kota Tangerang.

Sebagaimana diketahui, Kota Tangerang layaknya kota metropolitan lainnya di Indonesia dihadapkan dengan berbagai persoalan perkotaan mulai dari masalah banjir, kemacetan, pengangguran dan persoalan pengelolaan sampah. Dan hal tersebut tentunya memerlukan komitmen yang kuat dari kepala daerahnya untuk menyelesaikan berbagai “Pekerjaan Rumah” yang ada tersebut.

Sehingga tidak mengherankan bila Arief R. Wismansyah selaku pemimpin di kota yang sedang bertransformasi menjadi salah satu kota besar di Indonesia tersebut, terus berikhtiar untuk memecahkan persoalan perkotaan yang ada di Kota Akhlakul Karimah. Mungkin sudah tak terhitung berapa kali Wali Kota “melobby” pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi Banten untuk membantu menyelesaikan persoalan yang ada, dan berkat keuletan Wali Kota tersebut Kota Tangerang akhirnya menjadi pilot project pemerintah pusat untuk berbagai program antara lain program Pelayanan Publik, Pengelolaan Sampah dan juga Penanganan Banjir lewat program Penurapan Kali.

Tak berhenti sampai disitu, Wali Kota juga langsung terjun ke lapangan yang telah menjadi rutinitas hariannya untuk mengawasi berbagai proyek pembangunan yang dilaksanakan oleh Pemkot Tangerang. Seperti yang terlihat saat Wali Kota berkunjung ke lokasi pembangunan saluran air di Kelurahan Jatiuwung Kecamatan Cibodas.

Proyek pembangunan yang menjadi bagian dari program Tangerang Berbenah tersebut rupanya telah menarik perhatian Wali Kota yang sedang dalam perjalanan mengarah ke kantornya setelah menghadiri acara di salah satu hotel terkenal di wilayah Jatiuwung.

“Ini dari mana yang ngerjain ?,” tanya Wali Kota kepada salah satu pekerja yang ada di lokasi proyek yang berlokasi di Jl. Pepaya Jatiuwung, Selasa (20/12).

“Coba tuh lihat, harusnya pipanya dirapihin dulu,” ujar Wali Kota sambil menunjukkan kondisi saluran air yang didalamnya masih banyak pipa milik warga sekitar.

Masih di lokasi yang sama, Wali Kota juga menyempatkan diri mendengarkan aduan dari salah satu warganya yang mengeluhkan kondisi lampu penerangan jalan yang kurang terang.

“Coba telepon DKP untuk segera melakukan perbaikan, send locationnya juga,” perintah Wali Kota ke ajudannya.

Kondisi yang sama juga terlihat saat Wali Kota mengecek saluran air yang ada persis di depan Kantor Kelurahan Jatiuwung. Kali ini lurah Jatiuwung langsung yang mengeluhkan kondisi saluran air yang sering menjadi penyebab banjirnya jalan yang ada di sekitar kantor kelurahan.

“Coba ambil cangkul, “ perintah Wali Kota kepada salah satu staf kelurahan saat melihat kondisi saluran yang mengalami pendangkalan akibat sampah dan lumpur yang menumpuk.

Tanpa sungkan Wali Kota langsung meraih cangkul yang ada, kemudian menggunakannya untuk mengeruk lumpur yang ada di saluran air tersebut.

“Coba libatin warganya buat kerja bakti,” ucap Wali Kota kepada Lurah Jatiuwung.

“Kalau enggak nanti panggil aja OP,” tandas Wali Kota merujuk pada petugas operasional lapangan yang ada di wilayah kecamatan.

Tentunya pemandangan tersebut sudah menjadi pemandangan umum, hampir setiap kali turun ke lapangan Wali Kota selalu menjadi tempat curhat warga maupun stafnya terkait kondisi di lingkungan masing-masing. Dan seolah ingin memotivasi warganya, Wali Kota juga selalu memberikan solusi yang sebenarnya bisa dilakukan bila ada keinginan dari warga maupun stafnya untuk saling kerjasama untuk menyelesaikan persoalan yang dihadapi. Kalaupun tidak Wali Kota juga akan segera membantu menyelesaikan persoalan yang dihadapi warganya dengan menginstruksikan dinas teknis terkait. Sehingga persoalan yang dihadapi warganya dan juga Kota Tangerang bisa terselesaikan, berkat kesadaran para pemangku kepentingan termasuk warga akan peran masing-masing.

(DN)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.