Cerita Wali Kota Saat Beraudiensi dengan Para Guru Ngaji

Spread the love

Jurnalline.com, KOTA TANGERANG – Wali Kota Arief R. Wismansyah meminta para guru ngaji dan para ustad dan ustadzah untuk bisa menjadi katalisator revolusi akhlak di kalangan masyarakat.

Hal tersebut ditegaskan Wali Kota saat melakukan silaturahmi dengan kalangan Guru Ngaji, Amil dan Marbot di Masjid Al Muttaqin Kecamatan Periuk Kota Tangerang, Kamis (09/03/2017).
“Bapak ibu sekalian adalah orang paling penting di kota ini yang bisa menjadikan Kota Tangerang sebagai Kota Akhlakul Karimah,” ujar Wali Kota dihadapan 353 guru ngaji se-Kecamatan Periuk.
Wali Kota juga mengajak kepada para ustadz dan ustadzah untuk menjadi bagian dari solusi permasalahan perkotaan, dengan mengajak masyarakat untuk mengamalkan sunah dan nilai Al Qur’an.
“Mari jadikan kota kita lebih bersih, lebih nyaman, lebih aman enggak ada yang ribut enggak ada yang gontok-gontokan,” ajak Wali Kota.
“Sehingga Akhlakul Karimah tidak menjadi slogan,” tegasnya.
Selain itu, Wali Kota juga meminta kepada para ustadz dan ustadzah untuk bisa menguasai teknologi informasi sebagai bekal untuk menghadapi era globalisasi. Dikatakannya, era globalisasi yang ditandai dengan pesatnya perkembangan teknologi telah berdampak pada berubahnya pola perilaku masyarakat khusunya remaja. Untuk mengatasi dan menanggulangi kenakalan remaja tersebut, dibutuhkan peran serta dari Ustadz dan Ustadzah selaku pendidik.
“Sekarang murid-murid kita berhadapan dengan era informasi. Sekarang semua di handphone ada,” cerita Wali Kota.
“Untuk itu jangan kalah. Sekarang justru banyak informasi yang menyesatkan umat lewat handphone. Oleh karenanya para ustadz juga harus bisa menangkal pengaruh perkembangan teknologi tersebut, caranya bagaimana ? dengan menguasainya juga,” paparnya.
Dengan menguasai teknologi, lanjut Wali Kota para ustadz bisa memanfaatkannya untuk kemaslahatan umat. “Sebagaimana yang telah kita lakukan, dengan membangun Aplikasi Tangerang Live yang bisa dimanfaatkan masyarakat baik itu untuk menyampaikan informasi maupun untuk mengakses layanan yang disediakan Pemkot,” terangnya.
“Teknologi tersebut juga bisa kita manfaatkan untuk memberikan himbauan ke masyarakat untuk terus menjaga kerukunan atau menjaga kebersihan,” imbuhnya.
Diinformasikan, jumlah guru ngaji se-Kota Tangerang sebanyak 3822 sedang di Kecamatan Periuk sendiri jumlah Guru Ngaji ada 353, Amil 47, Marbot 49. Dengan jumlah ustadz dan ustadzah sebanyak itu, keinginan untuk menjadikan Kota Tangerang yang maju dan dinamis dengan masyarakatnya yang berakhlakul Karimah bukanlah isapan jempol.
“Sebenarnya kita bisa menjadikan kota ini menjadi Kota Terbaik karena banyak ustadz di kota kita,” ujarnya.
“Kita buktikan bahwa umat Islam adalah umat yang terbaik. Dengan tertib berlalu lintas, dengan tidak membuang sampah pada tempatnya,” tandasnya.
(DN)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.