Dandim 0622 Sukabumi Minta Maaf ke dr.Ribka Tjiptaning

Spread the love

Jurnalline.com, Sukabumi Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi, M. Zainudin meminta Dandim 0622, Letkol Kav Guruh Prabowo Wirayadi meminta maaf Kepada Ribka Tjiptaning P., dan kepada seluruh jajaran dan Pengurus PDI Perjuangan.

Pernyataan Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi disampaikan hari ini (31/5/2016) di Markas Kodim 0622 kabupaten Sukabumi. Kedatangan Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi beserta 20 delegasi lainnya itu imbas dari pernyataan Letkol Kav. Guruh Prabowo Wirayadi yang menyatakan bahwa Ribka Tjiptaning P., anggota DPR-RI dari Dapil Sukabumi itu berpaham komunis.Pernyataan Komandan Kodim 0622 itu disampaikan pada acara Kesbangpol (wawasan Kesatuan Kebangsaan dan Politik) tanggal (13/5/2016).

Lebih lanjut, M. Zainudin yang langsung bertemu dengan pimpinan dan jajaran Kodim 0622 Sukabumi Selasa (31/5/2016), menyatakan bahwa Ribka Tjiptaning P., dan PDI Perjuangan sama sekali tidak terkait dengan paham komunis atau Marxisme. Kalaupun ada buku “Aku Bangga Jadi Anak PKI” itu hanya menggambarkan oto biografi Ibu Ribka Tjiptaning P., dalam perjuangan hidupnya sampai sukses menjadi dokter dan anggota DPR-RI.

“PDI Perjuangan selalu membuat program-program kerakyatan dengan pengobatan gratis. Bahkan, ketika reses anggota DPR-RI harus melakukan kegiatan sosial seperti itu. Melakukan kegiatan program kerakyatan itu bukan berarti kita menyebarkan paham marxisme dan komunisme,” tandasnya, saat dihubungi Jurnalline. com selasa (31/5/2016).

Atas permintaan Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi, Letkol Kav. Guruh Pranowo Wirayadi menyatakan permohonan maaf dengan tulus kepada Ribka Tjiptaning P.

“Tidak ada niat saya sedikitpun menyinggung pribadi atau kelompok mengenai statment itu. Saya tidak menyadari statment menjadi kegelisahan kawan-kawan PDIP dan masyarakat Sukabumi, ini adalah kesalahan pribadi saya,” ujarnya.

Ribka sendiri ketika ditanyakan soal ini menyatakan bahwa isu tentang komunisme kembali diangkat oleh militer dan kelompok-kelompok pendukung Orba. “Ini sudah meresahkan dan menghambat proses demokrasi yang sedang bergulir,” ucap dr.Ribka Tjiptaning Proletariati. AAK., Anggota DPR RI, Fraksi PDI Perjuangan kepada jurnalline.com saat dihubungi via ponselnya, Selasa (31/5/2016).

(IDG/Red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.