DID Berperan Penting Untuk Meningkatkan Pembangunan Di Desa

Spread the love

Jurnalline.com, BANYUASIN (SUMSEL) – Dana Infrastruktur Desa ( DID) sangat berperan penting dalam memajukan pembangunan di tingkat desa, program tersebut tidak bisa digulirkan pemerintah untuk tahun 2017, lantaran masih banyaknya pembangunan di Kabupaten Banyuasin yang mendesak dan harus diselesaikan, seperti jalan lintas kecamatan dalam kabupaten antaranya Kecamatan Pulau Rimau, Tungkal Ilir dan Kecamatan Muara Padang – Muara Sugihan.

Darmanto warga desa Dana Muliya, Kecamatan Pulau Rimau, Kabupaten Banyuasin, mengatakan, program Pemerintah Banyuasin melalui Dana Infrastruktur Desa penggunaanya sudah tepat, bahkan selama pelaksanaannya yang dulakukan dengan swadaya masyarakat, desa tersebut dapat diuntungkan dan tingkat kecurangan dalam membangun diprediksi kecil, sedangkan manfaat D I D langsung dirasakan masyarakat.
“Sebagai masyarakat desa Dana Muliya kami merasa terbantu dengan adanya program D I D, dimana program tersebut dikelolah langsung oleh masyarakat, sehingga tingkat pembangunan yang dilakukan sesuai apa yang diharapkan dan meringankan terpuruknya ekonomi kami seperti sekarang ini,” ucapnya
Penyetopan program DID oleh pemerintah Banyuasin diakui Darmanto sangat disayangkan jika terjadi, melalui program tersebut pembangunan disetiap desa dapat merata, namun disetopnya program tersebut pembangunan di desa tidak dapat dilanjutkan meskipun manfaatnya besar untuk desa.
“Kami sangat menyayangkan program yang telah berjalan selama tiga tahun harus disetop, dengan alasan dana anggaran daerah Banyuasin mengalami penurunan, untuk itu kami tetap berharap Pemerintah Banyuasin dapat menggulirkan kembali program tersebut seperti saat ini melalui program DID desa kami memiliki gedung serbaguna yang manfaatnya untuk kami maayarakat desa,” ujarnya.
Sementara Tim Pelasnan Kegiatan (TPK) Desa Dana Mulia Kecamatan Pulau Rimau, Abdul Latif mengungkapkan, program Dana Inprastruktur Desa yang digulirkan Pemerintah sangat membantu pembangunan di desa, bahkan dengan disetopnya program tersebut pembangunan didesa pastinya akan terhenti dan tidak akan berlanjut.
“Kami merasa program D I D merupakan gagasan yang tepat dalam meningkatkan pembangunan di desa, buktinya desa kami sedang membangun gedung serbaguna, yang kondisinya telah sampai 90 persen pekeejaannya, apabila disetop untuk tahun 2017, maka desa tertinggal tidak dapat menjadi desa maju,  karena dana dari mana untuk melakukan pembangunan,” ucapnya.
Disetopnya program Dana Insfratruktur Desa oleh pemerintah Kabupaten Banyuasin, sangat berpengaruh terhadap pembangunan di desa yang telah berjalan selama tiga tahun, bahkan dengan adanya program DID pembangunan yang mengelolah masyarakat desa tersebut, serta membantu masyarakat yang tidak memiliki pekerjaan tetap sedang ekonomi seperti saat ini semakin terpuruk.
“Kami hanya bisa berharap Pemerintah Banyuasin dapat menggulirkan kembali program D I D untuk desa,  kami yakin karena D I D sangat berperan penting untuk meningkatkan pembangunan desa sehingga desa tertinggal dapat menjadi desa maju,” pungkasnya.
(Mar) 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.