GBPF MUI Gelar Jumpa Pers Terkait Aksi 4 November

Spread the love

Jurnalline.com, Jakarta – Beberapa hasil konferensi Pers GNPF MUI tadi siang terkait aksi damai 4/11/2016.

Untuk menyikapi kondisi pasca aksi damai Bela Islam 2, maka panitia aksi tersebut menggelar konferensi pers, Sabtu, 5/11/2016 di resto pulau dua, senayan, Jakarta Selatan,

1. Jokowi telah melakukan kebohongan tentang adanya kesepakatan antara Istana dengan peserta aksi. Yang ada pihak istana menawarkan pada peserta aksi yang akhirnya tawaran itu ditolak oleh peserta.
2. Polri telah melakukan kebohongan. Dengan memberi keterangan Polisi hanya menembakkan gas air mata saja. Tapi faktanya, Polisi bukan hanya menembakkan gas air mata tapi juga peluru karet dan sengaja menabrak peserta aksi dengan motor hingga ada yang tergilas.
4. Jumlah massa peserta aksi ada sekitar 2 juta orang, aksi berjalan tertib dan damai.
5. Jika aksi damai kemarin ditunggangi partai atau aktor Politik, silahkan tunjuk saja siapa orang atau darimana partainya secara terang-terangan.
6. Dana yang terkumpul dari donasi ada 3.5 Miliar, bahkan dalam satu hari saja terkumpul 1 Miliar. Tidak hanya dari umat Islam Indonesia tapi juga umat Islam Indonesia di London, Malaysia, Kuwait, Qatar, dll.
7. Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan pakar Hukum Tata Negara pak Margarito ikut dalam barisan longmarch.
8. Wakapolri membentak utusan GNPF MUI, Ustadz Bachtiar Nasir, bahkan sempat mengancamnya.
9. TIDAK BENAR jika pak Syahrie meninggal karena asma tapi beliau meninggal karena GAS AIR MATA. Catat, GAS AIR MATA.
Ketua Pembina GNPF-MUI, Habib Rizieq Sihab, menyatakan awal terjadi kericuhan dalam demo 4 November adalah saat anggota kepolisian menembakkan gas air mata. Padahal ketika itu pimpinan massa aksi sedang berdialog dengan pemerintah.

“Awal terjadi ketika kami dari pimpinan sedang berdialog dengan pemerintah tiba-tiba terdengar suara tembakan ke massa aksi,” kata Habib Rizieq kepada wartawan di Restoran Pulau Dua, Jakarta Pusat, Sabtu (5/11/2016).

(IDG)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.