Hatrick, Kota Tangerang Raih Anugerah Parahita Ekapraya

Spread the love

Jurnalline.com, KOTA TANGERANG – Kota Tangerang kembali mencatat prestasi, setelah resmi didapuk meraih penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) dari Presiden RI, yang diberikan melalui Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPP dan PA).

APE sendiri diberikan kepada pimpinan daerah, atas prestasi dan kontribusi, dalam mendukung pelaksanaan dan pengarusutamaan gender, pemberdayaan perempuan, serta perlindungan anak. Selain itu, penerima penghargaan juga dinilai sukses melaksanakan program pemberdayaan perempuan secara berkesinambungan, melalui integrasi isu gender dalam kebijakan, program dan kegiatan pembangunan.

Kepastian Kota Akhlakul Karimah meraih penghargaan di bidang pengarusutamaan gender untuk yang ke tiga kalinya tersebut, seiring dengan diserahkannya Piagam Penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya tahun 2016 Tingkat Utama oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Susana Yambise dengan disaksikan langsung oleh Wakil Presiden Jusuf Kala di Istana Negara Jakarta, Rabu (21/12).

“Puji syukur kehadirat Allah SWT atas penghargaan yang telah kita raih hari ini,” Kata Wakil Walikota Sachrudin yang menerima langsung penghargaan tersebut.

Wakil menambahkan, prestasi yang berhasil di capai Kota Tangerang tersebut menjadi hadiah sekaligus kado istimewa akhir tahun bagi Kota Tangerang.

“Penghargaan ini mudah-mudahan akan semakin memotivasi kita semua untuk memberikan yang terbaik bagi kaum perempuan dan anak,” jelasnya.

“Semoga kedepan kesadaran masyarakat akan pengarusutamaan gender dan perlindungan terhadap anak akan semakin meningkat,” imbuhnya.

Di samping itu, ia berharap supaya penghargaan yang sudah diraih ini dapat terus dipertahankan.

“Ya, tentunya saya sangat berharap, agar seluruh pihak terkait dapat turut serta membantu semua pelaksanaan program pengarusutamaan gender, demi terwujudnya kemajuan dan kondusivitas Kota Tangerang,” ujarnya.

Secara terpisah, Kepala Bada Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana (BPMKB) Kota Tangerang, , Rahmat Hadis membeberkan sejumlah indikator penilaian, yang digunakan untuk menakar keberhasilan sebuah daerah, dalam hal pelaksanaan rangkaian program pemberdayaan perempuan, serta perlindungan anak itu.

“Jadi, indikator penilaiannya antara lain kelembagaan, dukungan forum, komitmen pemerintah, pengarusutamaan gender, atau sering juga disebut PUG, pelindungan terhadap kekerasan pada perempuan dan anak, partisipasi masyarakat dan penguatan kelembagaan,” paparnya.

Selain itu, Rahmat Hadis menambahkan, masalah perencanaan anggaran pemerintah yang responsif gender, serta komponen untuk penilaian hasil dan manfaat program serta kegiatan, juga masuk ke dalam aspek-aspek pertimbangan untuk memilih daerah yang dinilai layak menerima penghargaan.

Ditambahkannya, penghargaan ini diberikan atas usaha pemkot Tangerang dan juga masyarakat untuk mewujudkan Kota Tangerang sebagai Kota Layak Anak. Mulai dari pembangunan taman yang saat ini sudah mencapai 155 taman dan juga pendidikan gratis bagi anak usia sekolah melalui program Tangerang Cerdas, sehingga angka putus sekolah di Kota yang berjuluk Kota Seribu Industri Sejuta Jasa sangat minim. Dan juga program lain yang pro anak, seperti penyediaan pojok Asi, dan pelarangan pekerja dibawah umur atau anak-anak di Kota Tangerang termasuk tingkat gizi buruk balita yang rendah.

Penghargaan ini juga merupakan apresiasi pemerintah pusat terhadap program kebijakan pemkot yang dinilai banyak memihak pada perempuan, diantaranya  pelatihan bagi perempuan dengan tujuan agar kaum perempuan dapat mandiri secara ekonomi, sehingga akan mampu menumbuhkan UKM-UKM baru, serta Pelaksanaan Program P2WKSS.

Belum lagi program 1000 posyandu  program inovatif Kota Tangerang yang sangat berpihak terhadap perempuan dan anak. Selain itu, Kota Tangerang juga sangat fokus terhadap perlindungan perempuan dan anak korban kekerasan, melalui pendirian Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A), lembaga tersebut sangat concern dalam melaksanakan pencegahan, rehabilitasi, pendampingan serta pemberdayaan terhadap perempuan dan anak korban kekerasan.

(DN)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.