Kadishub : Kami Akan Evaluasi Peniadaan 3 in 1

Kadishub : Kami Akan Evaluasi Peniadaan 3 in 1
Spread the love

Jurnalline.com, JAKARTA – Kepala Dinas perhubungan DKI melakukan rapat dengan jajarannya, Untuk Mengevaluasi terkait uji coba penghapusan 3 in 1 yang dilakukan sejak beberapa hari lalu. Dari hasil evaluasi, Dishub DKI mengatakan bahwa penghapusan 3 in 1 menyebabkan terjadi penambahan volume kendaraan.

Pertama setelah dilakukan uji coba penetapan penghapusan 3 in 1, di ruas yang diterapkan 3 in 1 ada penambahan kendaraan sehingga kemacetan bertambah,” ujar Kadishub DKI Andri Yanto kepada wartawan di Kantor Dishubtrans DKI, Jl Taman Jati Baru, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (8/4/2016).

Walaupun mengalami peningkatan, bukan berarti di sejumlah ruas terjadi penambahan volume kendaraan di seluruh jalan. Ada beberapa kawasan yang padat, namun ada juga yang ruasnya menjadi lancar.

Intinya secara keseluruhan terjadi peningkatan sebesar 24,35 persen kalau dipukul rata. Tapi enggak bisa juga (dipukul rata) karena ada jalur yang kosong dan padat,” jelas Andri.

Dia mencontohkan di beberapa kawasan seperti Jalan Gatot Subroto – Komdak – Pancoran, terjadi kenaikan volume kendaraan sebanyak 9,65 persen. Namun kawasan Sudirman – Senayan di jalur cepat turun menjadi 0,31 persen. Sementara kawasan Sudirman – Senayan di jalur lambat naik menjadi 10,5 persen.

“Untuk kawasan Sudirman – Senayan di Blok M – Semanggi jalur cepat turun menjadi 18,4 persen, sementara di jalur lambatnya naik menjadi 29,06 persen,” kata dia.

Dia menganggap kenaikan dan penurunan tersebut adalah bentuk euforia masyarakat yang ingin mencoba jalur yang dulunya tak dapat mereka lalui.

“Ini merupakan euforia masyarakat, yang tadinya tidak boleh, sekarang boleh. Sehingga menumpuklah di tengah,”Pungkasnya.

{JA/Red}

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.