Kapolda Tak Ijinkan Sholat Jumat di Jalanan Pada Demo 2 Desember 2016

Spread the love

Jurnalline.com, Jakarta – Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Mohamad Iriawan melarang rencana salat Jumat yang akan digelar dari Bundaran HI hingga Istana Negara. “Kalau mau salat, ya salat di masjid saja,” kata Iriawan kepada wartawan di Markas Polda Metro Jaya, Senin, 21 November 2016.

Rencana salat Jumat di sepanjang Jalan M.H. Thamrin itu sebelumnya diungkapkan oleh kelompok yang menamakan dirinya Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI. Mereka berencana menggelar aksi tersebut pada 2 Desember 2016 untuk menuntut polisi menangkap Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penistaan agama. Selain 2 Desember, aksi serupa akan digelar pada 25 November.
Iriawan mengatakan ada banyak masjid yang bisa digunakan untuk salat Jumat di Jakarta. Menurut dia, Masjid Istiqlal mampu menampung massa yang ingin beribadah.
Selain itu, kata Iriawan, sepanjang Jalan Sudirman dan Thamrin merupakan jalur sibuk di Ibu Kota. Ia berharap tak ada aktivitas lain selain kendaraan. “Itu jalan umum, orang mau sekolah, orang mau bekerja,” kata Iriawan.

Namun Iriawan mengatakan polisi tetap mengizinkan para pengunjuk rasa menyampaikan aspirasinya. Namun mereka harus mematuhi aturan. Menurut Iriawan, kebebasan berpendapat sudah diatur dalam undang-undang, tapi kenyamanan masyarakat harus dihormati.

 (IDG)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.