Kasudin Cipta Karya Tata Ruang Dan Pertanahan, Jakarta Utara, Didesak Segera Menertibkan 2 Unit Gudang Dan 1 Unit kantor Yang Telah Di Segel
Jurnalline.com, JAKARTA – Pemerintah Kotamadya Jakarta Utara melalui Suku Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan pertanahan, didesak segera menertibkan 2 unit gudang dan 1 unit kantor yang telah di segel namun kegiatannnya masih berlanjut. Bangunan bermasalah tersebut berlokasi di Jln. Kapuk Kamal Raya No. 35 Rt. 001 / Rw. 03 Kel. Kamal Muara Kec. Penjaringan Jakarta Utara. Bangunan 2 unit gudang dan 1 unit kantor tersebut adalah milik PT. Mahkota Sampurna.
Dalam pantauan Jurnalline.com di lokasi, ditemukan bangunan 2 unit gudang dan 1 unit kantor yang jelas-jelas telah melanggar ketentuan yang sudah diatur oleh Perda DKI Jakarta Nomor 7 Tahun 2010 Tentang Bangunan, Dan Pergub DKI Jakarta Nomor 128 Tahun 2012 Tentang Pengenaan Sanksi Pelanggaran Bangunan dan Gedung, Serta melanggar Undang-undang RI Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang, Perda KDKI Jakarta Nomor 1 Tahun 2014 Tentang RDTR Zonasi.
Di lokasi Jurnalline.com hendak bertemu dengan pemilik perusahaan untuk konfirmasi terkait proyek pembangunan 2 unit gudang dan 1 unit kantor yang telah disegel namun kegiatannya masi terus berlanjut itu. Namun sangat disayangkan pemilik perusahaan tidak dapat ditemui dengan alasan, “Kita sudah koordinasi dengan Kasie Cipta Karya Tata Ruang dan Pertanahan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara karena berkas kita sudah ada di sana,” ungkap Firman, selaku satpam perusahaan tersebut, Selasa (18/4), pukul 08:20 WIB.
Di tempat terpisah, Jurnalline.com menyambangi kantornya Tomy Pangaribuan, Kasie Cipta Karya Tata Ruang dan Pertanahan, Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara. Namun yang bersangkutan tidak berada di tempat dengan alasan, “Sedang Rakor di Sudin Jakarta Utara,” ujar Joko selaku Staffnya Tomy Pangaribuan kepada Jurnalline.com.
Diwaktu yang sama Jurnalline.com mencoba bertemu dengan Kasudin Cipta Karya Tata Ruang dan pertanahan Jakarta utara, Kusnadi Hadipratikno untuk konfirmasi, terkait bangunan bermasalah diwilayahnya itu, Namun sangat disayangkan yang didapat dari ruangan sang Kasudin, “Bapak sedang rakor,” ujar salah satu staffnya yang tidak mau namanya untuk dipublikasikan tersebut.
(Alex / Fernando)
