Kegiatan SIMMADE Tekan Tingginya Angka Lakalantas Di Banyuasin

Spread the love

Jurnalline.com, BANYUASIN (SUMSEL) – Dalam menekan tingginya angka kecelakaan lalulintas, Satuan Lantas (Satlantas) Polres Banyuasin Memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) melalui program SIM Masuk Desa (SIM MADE) yang saat ini gencar dilakukan.

Diutarakan Kapolres Banyuasin AKBP. Andri Sudarmadi didampingi Kasatlantas AKP Asep Supriadi melalui Kanitregiden IPTU Bambang Wiyono diruang kerjanya mengatakan, dalam menekan tingginya angka kecelakaan lalulintas, Polres Banyuasin melakukan jemput bola kemasyarakat, dengan program SIM masuk desa (SIM MADE), proses pembuat SIM baik di desa maupun di kecamatan, sudah dilakukan seperti Kecamatan Tanjung lago, Mariana, Talang Kelapa, Tungkal ilir, dan Sembawa.
Dalam kegiatan itu petugas akan melayani maksimal 300 masyarakat, baik itu bagi warga yang mau memperpanjang, maupun membuat baru.
“Program ini sendiri sekarang mulai dilakukan, sebagai tindak lanjut untuk penertipan lalu lintas jalan, pertama merujuk kepada Undang-undang nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Undang – undang nomor 25 tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik, Pertauran Pemerintah (PP) nomor 50 Tahun 2010 tentang tarif atas PNBP di lingkungan Polri, serta Peraturan Kapolri (Perkap) nomor 9 tahun 2012 tentang Surat Izin Mengemudi (SIM),” Ukap Bambang.
Lanjut Bambang, Kelurahan atau desa dan tokoh mansyarakat yang ingin mengikuti program ini bisa berkoordinasi dengan Satlatas Polres Banyuasin, minimal ada 50 perseta yang akan ikut uji pembuatan SIM atau yang akan memperpanjangan SIM, adapun kecamatan dan desa yang sudah melakukan pengajuan dan dilakukan pengujian bagi peserta,  kedati memang yang menjadi kendala saat ini pengetahuan masyarakat masih minim baik uji tertulis maupun praktek. Satlantas Polres Banyuasin tetap optimis program ini bisa menekan angka langka lantas yang tinggi saat ini.
“Saat ini perharinya ada 20-30 orang membuat SIM disana juga kadang termasuk yang memperpanjang, Sedangkan kita ketahui dalam perbulannya diperkirakan ada 200 kendaran roda dua dan roda empat yang dibeli masyarakat, tentu hal ini menjadi tantangan buat kami, agar dengan SIM MADE ini paling tidak masyarakat melek hukum sehingga dapat taat berlalulintas dijalan raya, dengan kelengkapan yang sudah menjadi keharusan mereka miliki Seperti SIM,” pungkasnya.
(Mar)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.