Kunjungan Jokowi Ke Banten Di Sambut Demo Mahasiswa.

Spread the love

Jurnalline.com, Kota Serang (Banten) – Gabungan mahasiswa di Banten Sekiranya ratusan orang yang tergabung terdiri dari (DPC GMNI Serang, KAMMI Cabang Serang, NDP Banten, UMC Banten, KMS 30, E-Kom LMND Untirta, SAPMA Untirta, SAPMA UIN, KUMALA UIN, BEM KBM untirta, DEMA UIN SMH Banten) menyambut kedatangan kunjungan RI 1 Presiden Joko Widodo dengan melakukan aksi unjuk rasa di depan kampus UIN SMH Serang Banten pada pukul 14.00 Rabu, (14/03/18).

Aksi Unjuk rasa yang awal biasa saja berubah menjadi tegang antara aparat kepolisian dengan mahasiswa, itu terjadi sesaat sebelum Presiden Joko Widodo melanjutkan kunjungan kerjanya ke alun-alun Kota Serang untuk membagikan sertifikat tanah.

Adnan, salah satu mahasiswa dalam orasinya mengatakan Kebijakan pemerintah kian hari menunjukan watak anti rakyat berdikari secara ekonomi sudah sangat jauh dari harapan, dimana rezim hari ini yang menjadikan bangsa indonesia bagaikan barang obral untuk diperdaya, pasalnya kebijakan mempermudah investasi asing dan tenaga kerja asing ditengah belenggu politik upah murah (PP 78) yang menindas rakyat buruh. lantas bagaimana nasib anak bangsa yang ingin merubah nasib bangsanya sementara Sda dan Sdm nya didominasi oleh asing tegasnya.

Ditengah krisis kapitalisme, lanjutnya, semakin berkembang si pemodal semakin berjaya berinvestasi dengan banyak pembangunan yang dilakukan sehingga memunculkan maraknya kasus konflik – konflik lahan di indonesia.

Reforma agraria palsu yang dicanangkan hanya berwujud sertifikasi lahan belaka dalam UUPA 1960 jelas mengandung pengertian bahwasanya Reforma agraria merupakan pembaharuan penataan ulang agraria terutama untuk rakyat kecil. bukan pemodal, katanya.

Dengan berbagai permaslahan, negara demokrasi sudah kehilangan kelaminnya, revisi UU MD3, hadir sebagai tandingan RUU KUHP pasal penghinaan presiden ditambah lagi nota kesepahaman TNI-Polri yang membungkam demokrasi rakyat yang menunjukan watak pemerintahan yang anti kritik, keterbelakangann pribadi anak – anak negri semakin menurun dengan hadirnya pendidikan yang tidak membangun karakter nasional dimana dengan mahalnya biaya pendidikan, dari segi kesehatan, dimana adanya bpjs menunjukan masyarakat harus menabung dan saling mensubsidi untuk kesehatan mereka namun bagaimana dengan rakyat kecil yang membutuhkan fasilitas gratis. katanya.

Oleh karena itu kami menyatakan mosi tidak percaya terhadap rejim boneka Jokowi-JK, bahwa : 1). Indonesia Darurat Demokrasi ( tolak revisi UU MD3,RUU KUHP,MOU TNI POLRI) 2. Hapuskan politik upah murah. 3) Wujudkan pendidikan gratis, Ilmiah dan demokratis. 4). Reforma Agraria Jokowi -Jk Palsu. 5). Kebijakan Kesehatan Indonesia tidak Pro Rakyat.

(nuraen)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.