MAGISTER IlMU HUKUM UNIVERSITAS JAYABAYA,GELAR SEMINAR NASIONAL TAX AMNESTY

Spread the love

Jurnalline.com, Jakarta – Seminar Nasional, yang diselenggarakan oleh Mahasiswa Magister Ilmu Hukum Universitas Jayabaya dengan speaker voice, Dr.AM.Ali Taher,SH,M.Hum.ketua komisi VIII DPR RI (PAN), Drs Ken Dwijugiasteadi,Ak,M.Sc Dirjen Pajak, Bimo Wijayanto,SE,MBA,Ph.D Staf Khusus Kepresidenan, H.M. Amir Uskara,M.Kes anggota Komisi XI dan perwakilan Fakultas Hukum UI, Unkris Pancasila, Borobudur, UBK, Unas, Trisakti, dan Tarumanegara.

Dengan tema,”Tax Amnesty, Sebuah Penghormatan Kepada Pembayar Pajak”‘, digelar 29 Oktober 2016 di Gedung Nusantara IV, komplek MPR/DPR/DPD RI.

Direktur Pascasarjana Universitas Jayabaya Prof. Dr. H. Letjend (Purn) Syarifudin Tippe, M.Si membuka acara Semimar Nasional dan dipandu oleh moderator Fristian Griec.

Diutarakan oleh Bimo Wijayanto, SE., MBA., Ph.D, staf khusus kepresidenan bahwa mengukur keberhasilan dan arah kebijakan, maka keberhasilan tax amnesty akan mendorong tingkat kepercayaan dunia bisnis dan memperluas basis pajak, sehingga dalam jangka panjang akan memberikan ruang fiskal yang lebih besar.

Sedangkan Dr. AM. Ali Taher, SH, M.Hum, program tax amnesty yang digagas oleh pemerintah cukup baik, karena mampu untuk menambal defisit anggaran dalam APBN.

Selanjutnya, Ali Taher Ketua Komisi VIII DPR RI, sangat menyayangkan program tax amnesty tidak cukup tenar di kalangan masyarakat, sehingga dana yang masuk melalui tax amnesty tidak maksimal.

Selain itu, anggota Komisi XI H.M Amir Uskara, M.Kes., Uskara, mengatakan,”Tax Amnesty bukan pemutihan karena tax amnesty berbeda dengan pemutihan”.

“Tax Amnesty merupakan penghapusan pajak yang seharusnya terutang, tidak dikenakan sanksi administrasi perpajakan dan sanksi administrasi pajak dan sanksi pidana di bidang perpajakan dengan cara mengungkap harta dan membayar uang tebusan,”ujar Amir Uskara yang juga politisi PPP.

Yulius Peranginangin SH, selaku sekretaris panitia acara Seminar Nasional mengatakan, “program Tax Amnesty dapat dilaksanakan berkelanjutan, walau nantinya terjadi pergantian Kepala Negara sehingga tercapai hasil yang maksimal”.

“Dan ini jangan terhenti atau sesaat. Kita juga akan kontiniue mensosialisasikan tax amnesty kepada masyarakat sehingga masyarakat semakin paham kedepannya,” pungkas Yulius P.

( Nur s/Tb ).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.