Musim Tanam Padi Petani Keluhkan Hama Tikus

Spread the love

Jurnalline.com, Banyuasin (Sumsel) – Petani padi yang tergabung dalam Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Rangga Sentosa Desa Santan Sari, Kecamatan Sembawa, Kabupaten Banyuasin, dibantu TNI AD saat ini tengah mulai mempersiapkan lahan pertanian untuk musim tanam 2016/2017.

Petani padi Suparno (47) warga Desa Santan Sari mengatakan, musim tanam tahun ini bisa lebih cepat karena iklim yang cukup mendukung. Curah hujan sudah normal untuk pembukaan lahan yang akan dijadikan lahan pertanian.

“Saat ini hampir semua petani padi di Banyuasin umumnya sedang mulai melakukan pembersihan lahan untuk tananaman padi, dan sebagai petani kami tidak akan menyia-nyiakan momontum ini,” kata Parno.

Dengan adanya penanaman serentak kedepan sangat diharapkan dapat mengurangi gagal panen, mengingat hama tikus yang begitu menyulitkan petani dalam membasminya. Kalau saat ini petani masih khawatir akan serangan hama tikus, sebab yang diserang tidak tanggung tanggung dalam satu minggu padi yang mau dipanen bisa habis akibat serangan hama tikus.

“Kalau disini kendala utama kami adalah masalah hama tikus, yang menyebabkan petani menjadi gagal panen, pasalnya belum ada kegiatan cara pembasmian hama tikus dengan mudah tetapi tidak merusak lingkungan,” katanya.

Kepala Pengamat Hama  dan Organisme Pengganggu Tanaman (PHP, OPT) Kecamatan Sembawa, Suhartono SP saat di konfirmasi mengatakan, sampai saat ini pihak dinas belum ada yang memberiksn bantuan berupa racun tikus sebelum ada serangan hama tikus.
Apalagi baru mau tanam, rasanya tidak ada bantuan.

“Saya sarankan petani di Sembawa sebagai langkah awal dalam membasmi hama tikus harus menggerakan semua petani dengan cara gropyokan, atau membasmi tikus bersama-sama, kami yakin bisa dibasmi, sembari menunggu bantuan pemerintah,” kata Suhartono.

Babinsa Desa Santan Sari Heri Budiyanto menambahkan, untuk mengurangi hama petani padi disarankan pemerintah agar menggunakan metode tanam jajar legowo 4:1 atau 2:1 dengan cara seperti di beberapa petani ternyata teori itu bagus menanggulangi serangan hama tikus.

Selain aplikasi racun hama tikus petani sangat diharapkan dapat membersihkan semak belukar sekeliling tempat penanaman padi tetapi tidak boleh dibakar.

(Mrt)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.