Pangarmabar Pimpin Upacara Sertijab Tujuh Komandan Jajaran Koarmabar

Spread the love

Jurnalline.com, Jakarta – Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat (Pangarmabar) Laksamana Muda TNI Aan Kurnia, S.Sos., memimpin Upacara Serah Terima Jabatan (Sertijab) tujuh Jabatan Komandan Jajaran Koarmabar di Lapangan Arafuru, Markas Komando (Mako) Koarmabar Jalan Gunung Sahari Raya No.67 Jakarta Pusat, Jumat (21/10).

084_5298Keenam jabatan yang diserahterikan yakni Komandan  Gugus Tempur Laut Koarmabar (Danguspurlaarmabar) dari Laksamana Pertama TNI T.S.N.B. Hutabarat, M.M.S., kepada Kepada Kolonel Laut (P) Arsyad Abdullah, Komandan Pangkalan Utama Angkatan Laut (Danlantamal) I Belawan dari Brigadir Jenderal TNI (Mar) Widodo Dwi Purwanto kepada Laksamana Pertama TNI Roberth Wolter Tappangan, Danlanatamal II Padang  dari Laksamana Pertama TNI R. Achmad Rivai, S.E., M.M., kepada Laksamana Pertama TNI Rudwin Thalib, Komandan Komando Latihan Koarmabar (Dankolatarmabar) dari Laksamana Pertama TNI Gregorius Agung W.D., M.Tr (Han) kepada Kolonel Laut (P) Deni Septiana, S.I.P., M.A.P., Komandan Polisi Militer Koarmabar dari Kolonel Laut (PM) Dr. Nazali Lempo, S.H., M.H., kepada Kolonel Laut (PM) Anggiat Mangasi L. Sirait, Komandan Detasemen Intelijen Koarmabar dari Letkol Laut (E) Ilham Army Ritonga kepada Letkol Laut (P) Muhammad Nizar Gadafi dan Penyerahan Jabatan Komandan Satuan Kapal Eskorta Koarmabar (Dansatkorarmabar), dari Kolonel Laut (P) Suwito, S.E., kepada Pangarmabar.

Pangarmabar Laksamana Muda TNI Aan Kurnia, S.Sos., dalam amanatnya mengatakan bahwa serah terima jabatan merupakan proses regenerasi yang bertujuan untuk memantapkan kualitas kepemimpinan, mengembangkan kemampuan manajerial dan memperluas wawasan, serta memperkaya pengalaman bagi perwira, sehingga diharapkan mampu mengemban setiap tugas yang dibebankan kepadanya secara profesional demi kemajuan organisasi.

Guspurla Koarmabar sebagai Komando Pelaksana Operasi (Kolakops) mempunyai tugas pokok melaksanakan operasi laut dalam rangka penegakan kedaulatan dan hukum di laut. Tugas  tersebut didukung oleh keberadaan Detasemen Intelijen Koarmabar yang memiliki tugas pokok menyelenggarakan kegiatan dan operasi intelijen serta menyediakan bahan keterangan informasi yang akurat guna mendukung terlaksananya kegiatan operasi Koarmabar.

Tugas pokok Lantamal sebagai Komando Pelaksana Dukungan (Kolakduk) yaitu menyelenggarakan dukungan logistik dan administrasi bagi unsur-unsur TNI Angkatan Laut, pembinaan potensi nasional menjadi kekuatan pertahanan keamanan negara di bidang maritim serta tugas-tugas lainnya berdasarkan kebijakan Kasal.

Kolat Koarmabar sebagai Komando Pelaksana Pembinaan (Kolakbin) memiliki tugas menyelenggarakan latihan-latihan, mengkaji dan mengembangkan taktik maupun teknik peperangan laut dan Satkor Koarmabar melaksanakan tugas pembinaan kekuatan dan kemampuan tempur organiknya, dalam bidang peperangan laut sesuai dengan fungsi asasinya.

Polisi Militer Koarmabar (Pom Armada), merupakan Eselon Pelaksana Pusat Koarmabar yang berkedudukan langsung di bawah Pangarmabar. Di sisi lain juga merupakan Staf Khusus Pangarmabar yang melaksanakan fungsi kepolisian militer bagi prajurit Angkatan Laut di wilayah kerja Koarmabar.

Tugas dan tanggung jawab tersebut diatas menjadi satu kesatuan yang utuh dan melekat pada masing-masing bagian dalam mendukung tugas pokok TNI Angkatan Laut khususnya tugas pokok Koarmabar. Untuk mencapai hal tersebut, diperlukan manajerial yang baik bagi para pemegang komandonya, dalam mengelola dan memanfaatkan sumber daya yang ada secara optimal.

Lebih lanjut Pangarmabar mengatakan, dihadapkan dengan perkembangan lingkungan strategis yang penuh dengan ketidakpastian, maka tantangan tugas Koarmabar ke depan akan semakin berat dan kompleks.  Untuk itu, menghadirkan unsur setiap hari sepanjang tahun di seluruh perairan yurisdiksi nasional kawasan barat, yang didukung oleh pengawak yang profesional, selain untuk memenuhi kewajiban melaksanakan tugas, juga didorong oleh komitmen bersama untuk tetap mampu mempertahankan integritas bangsa dan negara, melalui penegakan kedaulatan dan hukum di laut, sekaligus untuk memelihara stabilitas keamanan nasional maupun regional.

Selanjutnya dikatakan Pangarmabar, hasil operasi dan latihan yang telah diraih Koarmabar saat ini secara umum patut mendapatkan apresiasi yang positif. Kondisi perairan wilayah barat Indonesia semakin kondusif dengan menurunnya tindak kejahatan di laut, khususnya di Selat Malaka yang merupakan perairan padat lalu lintas pelayarannya dengan tingkat potensi kriminalitas yang tinggi. Perlu diketahui bahwa tercatat ± 50.000 kapal per-tahun melintas atau ± 137 kapal yang melintas per-hari. Hal tersebut menjadikan keamanan Selat Malaka menjadi perhatian negara-negara luar. dan dengan kondisi yang dicapai saat ini merupakan hasil dari komitmen Koarmabar dalam menindak lanjuti tugas pokok organisasi.

Dikatakan pula oleh Pangarmabar bahwa keberhasilan latihan tingkat Internasional seperti rangkaian  Multilateral Naval Exercise  Komodo Ke-2 di perairan barat Sumatera, merupakan capaian Koarmabar dan jajaran dalam melaksanakan tugas pokok TNI Angkatan Laut di bidang diplomasi sekaligus mendukung kebijakan politik pemerintah yang dapat mengharumkan Indonesia di kancah Internasional.

Namun demikian, hasil yang telah diraih tersebut jangan sampai membuat kita lengah, khususnya dalam menghadapi tindak kejahatan di laut yang berdampak pada kerugian bagi bangsa dan negara. kejahatan seperti illegal fishing yaitu penggunaan alat tangkap yang menyalahi aturan seperti trawl, handak dan potasium. kemudian illegal mining, illegal entry, illegal oil, drugs smuggling, penyelundupan barang bekas dari luar negeri dan pencurian spare part kapal di area pelabuhan, serta kejahatan di laut lainnya merupakan permasalahan yang harus disikapi dengan tegas dan tidak bisa ditolerir.

Mengakhiri amanatnya Pangarmabar memberikan beberapa penekanan antara lain agar membina serta memimpin Satker masing-masing dengan baik berlandaskan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berpedoman pada Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Trisila TNI Angkatan Laut; Pahami dan laksanakan perintah harian Pangarmabar sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas atau kedinasan; Laksanakan tugas secara profesional dan proporsional sesuai koridor hukum nasional dan internasional yang berlaku; Laksanakan pembinaan terhadap personel untuk meningkatkan kemampuannya sebagai prajurit matra laut yang handal dan disegani; Tingkatkan kepedulian terhadap setiap pelaksanaan kegiatan di satuan kerja, sesuaikan dengan sop demi tercapainya zero accident; Laksanakan setiap tugas dengan jiwa yang tulus dan ikhlas agar tidak menimbulkan kontraproduktif dalam setiap tugas yang diemban dan agar membangun sinergitas dengan Satker terkait sesama komponen TNI, Polri dan instansi pemerintahan, serta masyarakat guna tercapainya tugas pokok Koarmabar.

(Dian)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.