Pangkostrad Membesuk Fachri Firmansyah Mantan Pemain Timnas U-19

Spread the love

Jurnalline.com, Jakarta – Pangkostrad, Letnan Jendral TNI Edy Rahmayadi beserta Ibu membesuk Fachri Firmasyah, di RS. Gatot Subroto, Jakarta Pusat. Pangkostrad didampingi oleh Wakakes Kostrad Letkol Ckm, dr. Viaf dan dokter jaga RS.Gatot Subroto. Sabtu (16/7/2016) yang lalu.

Fachri Firmansyah, pemuda lajang kelahiran Surabaya, 10 Januari 1996 adalah mantan punggawa Timnas U-19 yang kini berbaring karena sakit dan harus hidup berjuang menata kembali hidupnya, sehingga mimpi menjadi pesepakbola profesional kandas ditengah jalan akibat cidera ligamen di lututnya saat membela Timnas di Piala Cotif Spanyol melawan club Levante tahun 2014.

Selama kurun waktu 2 tahun pasca operasi Fachri Firmasyah pulang ke Surabaya, demi menyambung hidup dan memenuhi kebutuhan sehari-hari, mantan pemain Sriwijaya FC U21 ini bekerja menjadi seorang security disebuah perusahaan swasta di kawasan Rungkut Industri dan kuli panggul di pasar.

Ayahnya hanya seorang peracik jamu di kawasan tempat tinggalnya di Simo Pomahan, Surabaya, sementra Ibunya sehari harinya adalah buruh tukang jahit sandal, namun apresiasi tinggi patut dialamatkan pada diri sosok Fachri Firmansyah yang tak mau tertunduk lesu pada semua keterbatasan yang ada.

Keadaan demikian yang dialami Fachri Firmansyah, mantan pemain Timnas U-19 tersebut menggugah hati nurani Pangkostrad, Letnan Jendral TNI Edy Rahmayadi sekaligus juga sebagai Presiden Direktur PS TNI datang membesuk setelah Fachri Firmansyah selesai menjalani operasi di RS.Gatot Subroto yang sudah di laksanakan pada hari Kamis, tanggal 14 Juli 2016.

Menurut keterangan dokter, ini adalah operasi kedua kalinya. Dokter bedah RS.Gatot Subroto optimis jika Fachri Firmansyah dapat sembuh normal dan dapat bermain bola kembali, namun demikian setelah operasi ini harus istirahat total, tidak boleh melakukan kegiatan berat selama kurang lebih 9 bulan.
Pangkostrad, saat membesuk memberikan semangat serta motivasi kepada Fachri Firmansyah untuk terus berjuang, tetap semangat dan jangan putus asa, bahwa kesempatan untuk menjadi pemain sepak bola profesional masih terbuka lebar.

(Penkostrad/Dian/Red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.