Pembentukan Tim Income RSUD Disoal

Spread the love

Jurnalline.com – KAYUAGUNG – Pembentukan Tim Income di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kayuagung, mendapat kritikan dan disoal oleh bebagai lapisan elemen masyarakat. Lantaran adanya tim income tidak berdasar dengan aturan.

Salah satunya dari Aliansi Masyarakat Peduli OKI, Welly Tegalega SH. Menurutnya, Tim Income RSUD Kayuagung dibentuk pada masa kepemimpinan Direktur dr Hj Linda Sofriyanti dan hingga sekarang masih berjalan.

“Kita tidak tahu merujuk ke aturan mana pembentukan Tim Income ini. Yang jelas, anggota Tim Income ini dari seluruh Bidang dan Unit yang ada di RSUD Kayuagung. Seluruh anggota menerima gaji dan insentif, yang dananya dari anggaran di RSUD Kayuagung,” kata  Welly pada awak media Jurnalline.com.

Welly Tegalega, SH

Welly Tegalega, SH

Dikatakan Welly, pembentukan Tim Income jelas menyalahi aturan karena di RSUD Kayuagung sudah ada Bagian Keuangan atau Bendahara. “Jadi selain gaji pokok dan tunjangan medis bagi seluruh pemegang jabatan, mereka juga masih menerima insentif dari Tim Income ini. Tapi yang aneh, kami tidak mengetahui jelas apa fungsi dan tugas mereka,” ujar Welly.

Yang jelas, kata Welly, pembentukan Tim Income ini hanya menghambur-hamburkan uang anggaran dari RSUD Kayuagung. “Kita tahu kepemimpinan dr Linda sebagai Direktur RSUD Kayuagung tidak sampai 1 tahun, sedangkan Direktur yang baru yakni dr Dedi, saat itu masih menjabat Kepala Bidang dan juga pernah menerima insentif dari Tim Income ini,” bebernya.

Masih kata Welly, disinggung mengenai pelayanan di rumah sakit juga, sekarang ini masih merosot. Pasien yang mengantongi kartu BPJS sangat lamban dilayani. Padahal, uang klaim pihak rumah sakit sangat tinggi. Welly memprediksi, kurangnya pelayanan terhadap pasien disebabkan tujangan jasa medis dan tunjangan jasa pelayanan dari Pemda OKI melalui APBD OKI yang dikeluarkan managemen RSUD Kayuagung belum terealisasi sepenuhnya.

Sementara itu, Direktur RSUD Kayuagung dr Dedi Sumantri saat dikonfirmasi membenarkan adanya pembentukan Tim Income di RSUD Kayuagung, namun dirinya menegaskan Tim Income ini sekarang telah dibubarkan. “Dari mana informasinya? Memang sempat ada, tapi sudah saya bubarkan. Itu saja informasinya, saya sedang ada kerjaan di Palembang,” singkatnya saat dihubungi melalui telpon wartawan.

Secara terpisah, Sekretaris Komisi IV DPRD OKI, Solahudin Djakfar mengaku belum mengetahui adanya pembentukan Tim Income di RSUD Kayuagung. “Kami Komisi IV selaku mitra kerja belum tahu dengan adanya pembentukan Tim Income ini, nanti akan kita panggil untuk memperoleh kejelasan terkait dasar pembentukan, tugas dan fungsi tim ini. Kalaupun memang ada, namun dasarnya tidak jelas dan hanya menghambur-hamburkan anggaran untuk apa dibentuk, lebih baik dibubarkan saja,” tegasnya.

(Novi/Red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.