Penyuluh Tenaga Pertanian Tuntut Kebijakan dari Pemerintahan Jokowi

Spread the love

Jurnalline.com, Jakarta – Belum adanya kebijakan pemerintahan Jokowi -Jk yang dapat meningkatkan kesejahteraan  Tenaga Penyuluh Pertanian, membuat mereka menggelar aksi unjuk rasa, Rabu 7 September 2016 pukul 08.25 Wib di Pintu Monas Barat Daya Patung Kuda Indosat Jl. Merdeka Barat, Gambir, Jakpus.

Adapun aksi unjuk rasa ini di galang dan digelar oleh  Forum Komunikasi Tenaga Harian Lepas Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian Nasional.

Massa yang ikut dalam demonstrasi ini datang dari Lampung, sejumlah kota di Jabar, Jatim dan Jateng, sejumlah  lebih 2.750 orang dipimpin oleh Sanaji, Imam Kuncoro dan Abdul Majid,

“Kami datang ke mari  menagih janji kepada pak Jokowi,  untuk diangkat sebagai PNS,sampai sekarang, janji itu belum terealisasi,” tutur Sanaji kepada pers di area Patung kuda, Rabu, 7/9/2016.
Selain itu, imbuhnya kami juga menuntut adanya pengangkatan THL-TBPP menjadi pegawai PNS tanpa pengelompokkan usia untuk menjadi PNS, “Konkritnya pemerintah agar segera menerbitkan Perpres pengangkatan THL-TBPP menjadi ASN-PNS tanpa terkecuali dan tanpa syarat,” tandasnya.
Dalam aksi demonstrasi ini juga nampak, massa aksi membawa spanduk/poster yang bertuliskan :
1. Terbitkan Perpres pengangkatan THL-TBPP menjadi ASN-PNS tanpa kecuali.
2. THL-TBPP menagih janji pemerintah untuk diangkat sebagai PNS.
3. Jangan ada lagi perbudakan modern kerja 12 bulan dibayar 10 bulan tanpa jaminan apapun.
4. Kami datang tidak untuk menuntut jadi PNS tapi kami datang untuk menagih janji dijadikan PNS
5. Pak Jokowi perhatikan nasib kami sudah mengabdi cuma diberi janji.
6. Peningkatan CPNS tanpa syarat.
7. PNS harga jadi, pantang pulang sebelum PP PNS ditanda tangani.
8. Terbitkan Keppres pengangkatan THL-TBPP.
Setelah melakukan aksi yang berlangsung damai dan kondusif, mereka meninggalkan lokasi demo, pulang dengan naik bus menuju tempat tinggalnya masing masing, dengan harapan agar Presiden Jokowi memenuhi tuntutan mereka.
Dalam aksi ini tercatat ada  69 UNIT bus Nopol dari Lampung, serta  beberapa kota yang ada di Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Madura.
(IDG/Red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.