Petugas Gabungan Satpol PP Amankan Kawasan Wisata Kota Tua

Spread the love

Jurnalline.com, Jakarta – Pasca-penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) dan parkir liar seminggu yang lalu, sebanyak 40 petugas gabungan Satpol PP kini dikerahkan untuk menjaga kawasan Kota Tua, Taman Sari, Jakarta Barat.

Camat Taman Sari, Paris Limbong mengatakan, 40 petugas gabungan Satpol PP disebar di kawasan Kota Tua. Salah satu lokasi utama penjagaan berada di kawasan Museum Fatahillah.

“Penempatan Satpol PP kami lakukan untuk menjaga halaman Museum Fatahillah agar steril dari PKL,” ujar Paris Limbong, saat meninjau kawasan Kota Tua, Senin (29/8/2016).

Dikatakan Paris, saat ini, bersama SKPD terkait pihaknya telah melakukan razia PKL dan parkir liar termasuk PKL binaan Dinas KUMKMP DKI untuk secara bertahap direlokasi ke Jalan Cengkeh yang jaraknya hanya sekitar 30 meter dari kawasan Museum Fatahillah. “Keberadaan puluhan Satpol PP itu akan kami tempatkan sampai tiga bulan ke depan,” ucap Paris.

Perihal penjagaan kawasan agar tidak kembali dijadikan parkir liar, pihaknya telah berkoordinasi dengan Sudin Perhubungan dan Transportasi Jakarta Barat yang juga menempatkan petugasnya untuk menjaga kawasan.

Di tempat terpisah, Prabowo Sunirman anggota DPRD DKI Jakarta mengatakan bahwa penertiban PKL di kawasan Kota Tua Jakarta Barat akan berdampak pada berkurangnya penghasilan PKL yg menggantungkan nafkahnya di kawasan tersebut, “Pemprov DKI Jakarta, mestinya juga memikirkan kehidupan maupun penghidupan para PKL yang hidup dari kawasan wisata Kota Tua, jangan asal gusur saja, apakah setelah dipindahkan ke jl. Cengkeh, PKL akan bisa hidup?,” kata Prabowo Sunirman yang juga kader Partai Gerindra DKI Jakarta kepada pers di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (29/8/2016).

Lebih lanjut, mantan Dirut PD Pasar Jaya ini juga mengkritisi soal dampak penertiban PKL, “Nah, sekarang kalau ada pengunjung di kawasan Kota Tua yang ingin makan dan minum, bagaimana? mereka akan mengalami kesulitan, sehingga jika itu terjadi masyarakat enggan ke kawasan wisata kota tua,” ujarnya kepada Pers di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin, 29/8/2016.

(IDG/Red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.