Plt Bupati OKI, Tinjau Lokasi Terendam Banjir

Spread the love

Jurnalline.com, kayuagung OKI (Sumsel) – Plt Bupati Ogan Komering Ilir (OKI) HM Rifai SE tinjau langsung  puluhan pemukiman warga Lk 5 Kelurahan Jua-jua dan Lk 1 Rt 2 Kelurahan Sidakersa yang terendam  Banjir sejak Februari kemarin, Senin (26/03/2018).

Pantauan Jurnalline.com di lapangan, banjir tersebut tidak membuat aktititas masyarakat lumpuh. banyak masyarakat memanfaatkan banjir tersebut untuk mencari ikan dan membersihkan lantai dan mencuci perabotan rumah tangga dengan air tersenut.  meski banjir setinggi 1 meter hingga 1 meter setengah telah merendam puluhan rumah warga. Namun, banyak masyarakat tetap memilih tetap tinggal dirumah dan menjalankan aktifitas seperti biasanya.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten OKI Amiruddin mengatakan saat belum ada laporan jika wilayahnya terendam banjir. “namun sebagai pemerintah, kami terus berupaya untuk membantu masyarakat, untuk korban yang terendam banjir yang berada ditempat pengungsian, kita kerahkan tim untuk mendata warga untuk kita bantu,” ujar Amiruddin disela -sela kegiatan.

Masih kata Amiruddin, sebelumnya banjir selalu melanda Kayuagung. pihaknya juga bekerja sama dengan BPBD OKI untuk menyiagakan personil dan menyiapkan sejumlah kebutuhan logistik untuk para korban banjir.

Bantuan sudah kita kerahkan untuk korban banjir, yang telah memehuni syarat untuk dibantu. sebetulnya masyarakat sudah antisipasi terhadap banjir yang setiap tahun selalu melanda, tapi dilihat dari pantauan air tahun ini lebih tinggi dari tahun sebelumnya,” tandasnya singkat.

Plt Bupati OKI RM Rifai SE menambahkan, menanggapi masalah yang menerpa OKI ini, perintah harus tanggap menyikapi ini. “untuk membantu masyarakat, yang kerap mengalami kebanjiran ketika musim hujan berkepanjangan datang, jika harus dilakukan pembangunan jalan betiang maka kita harus programkan terlebih dahulu,” katanya.

Lurah Kelurahan Sidakersa, Muhammad Nur mengungkapkan, banjir ini menggenangi wilayah Sidakersa sejak bulan Februari lalu, namun mengalami pasang surut. “akibat hujan yang berkepanjangan, kini air tinggi kembali, masyarakat Sidakersa sering mengeluh masalah jembatan darurat, karna  sulit membeli kayu untuk membangun jembatan darurat,” ungkapnya.

Lanjutnya, banjir tahun ini merupakan banjir ke dua setelah tahun 2004 lalu, setiap tahun Sidakersa memang selalu dilanda banjir namun kondisi banjir tidak separah ini. “banjir setiap tahun memang selalu datang, namun untuk kali ini debit air tidak setinggi ini,” ujarnya seraya menujukkan ketinggian air ditiang salah satu rumah warga.

(Eka DH)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.