Polisi Selidiki Pihak Sekolah SDN 4 Ciputat

Spread the love

Jurnalline.com, TANGSEL – Satuan Reskrim Polres Tangerang Selatan melakukan penyelidikan terkait Afkar balita berusia 2 tahun yang jatuh dari lantai 3 gedung SDN 4 Ciputat. Afkar meninggal dunia di Rumah Sakit Sari Asih pada Minggu 13 Agustus 2017 malam, setelah koma sejak Sabtu 12 Agustus 2017, pasca kejadian tersebut.

Almarhum Afkar yang merupakan anak pertama dari pasangan Riyanto (30) dan Tia (23) itu baru saja menjalani operasi karena luka parah di bagian kepala yang mengalami pendarahan dan patah bagian pangkal paha.

Kasatreskrim Polres Tangsel, AKP Alexander Yurikho Hadi kepada wartawan mengatakan, akan memeriksa terkait kasus yang menimpa Afkar.

“Ya, masih dalam penyelidikan kita, apakah ada unsur kelalaian dari pihak sekolah ataupun kontraktor yang mengerjakan proyek pembangunan sekolah itu,” pungkasnya, Senin (14/8).

Tetapi, Alexander enggan menyebutkan sejauh mana penyelidikan yang tengah dilakukan oleh pihak kepolisian. Termasuk soal pemeriksaan kepada sejumlah saksi dari pihak sekolah ataupun kontraktor proyek.

Sebelumnya, paman korban Royani (57) mengungkapkan, rasa penuh kecewa kepada pihak sekolah yang dianggap kurang peduli dengan aspek keamanan gedung yang belum rampung itu. Beberapa sisinya, terlihat belum memiliki pembatas hingga sangat membahayakan bagi mereka yang beraktifitas di dalamnya.

“Pastinya kita kecewa, masalahnya itu kan gedung sekolah sudah lama kondisinya begitu. Rawan sekali, apalagi yang sekolah kan masih SD, masih suka main kesana-kesini, kalau memang membahayakan dan bangunannya belum rampung harusnya ditutup dulu, kasih pembatas,” ujarnya usai pemakaman alm Afkar pagi tadi.

( Tb )

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.