SEMPAT BENTROK DAN BUAT TEGANG KOTA TANGERANG, OJEK ONLINE DAN PENGEMUDI ANGKOT AKHIRNYA BERDAMAI

Spread the love

Jurnalline.com, KOTA TANGERANG – Terkait Demo Pengemudi angkot di Pemkot Tangerang dengan tuntutan penghapusan ojek nnline berbuntut kesalahfahaman antara kedua belah pihak. Seusai dialog antara Pemkot dengan lima perwakilan pengemudi yang belum mencapai titik temu berimbas kedua belah pihak saling sweping dan sempat terjadi bentrok di beberapa titik di Kota Tangerang.

Guna mengantisipasi hal-hal yang lebih buruk, akhirnya kedua belah pihak dipertemukan, Rabu  (08/03), pukul 21.30 WIB  antara kordinator ojek online wilayah Kota Tangerang dengan pihak ORGANDA Tangerang yang dimediasi oleh pihak Kepolisian Polres Metro Tangerang Kota bertempat di Mapolres Metro Tangerang Kota Jl. Daan Mogot No. 52 Kota Tangerang.

Dihadiri oleh Wali Kota Tangerang H. Arif R. Wismansyah beserta Wakil, Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol. Hary Kurniawan dan Jajaran, DanDim 0506/TGR Letkol. INF M. I Gogor  AA, Ka. Dishub. Saeful Rahman, Asda 1 Engkos Z., Kasat. Pol PP Kota Tangerang H. Mumung Nurwan,  Ka. Kesbag Pol. Tangerang Temy Mulyadi, Ketua Organda Tangerang Edi Faisal Lubis, SH, Kord. GOGRABBER  MAUNG serta beberapa pengemudi ojek online dan beberapa awak media, yang keseluruhannya kurang lebih berjumlah 40 Orang.

Adapun pertemuan tersebut terkait dengan kesalahfahaman yang menimbulkan peristiwa bentrokan antara angkutan Kota Tangerang dengan ojek online di wilayah Kota Tangerang.

Dalam pertemuan tersebut, wakil ojek online  Maung menyampaikan, “Kami menerima kabar aksi damai yang akan dilakukan ORGANDA sejak 2 hari yang lalu, pertanyaan kami Apakah ada instruksi dari ORGANDA kepada masing-masing Korlap Angkot wilayah Kota Tangerang untuk melakukan sweeping kepada ojek online ? Banyak kerugian yang diderita kami ojek online dari peristiwa tersebut,” ungkap Maung.

“Agar ORGANDA bisa memberikan jaminan kedepannya agar peristiwa tersebut tidak terjadi lagi. Tolong diedukasi kepada KKSU dan para sopir angkot, bahwa keberadaan ojek online bukan kompetitor dari angkot (tidak berkompetisi), karena kami merupakan tukang ojek,” imbuhnya.

“Jika ada himbauan dari ORGANDA agar ojek online tidak boleh mangkal/ngetem dimana atau angkot ngetem/mangkal, kami tidak setuju, karena kami bekerja berdasarkan sinyal (radius 1 Km), dan penumpang kami tidak mau jika kita terlalu jauh dari lokasi penjemputan,” jelasnya.

Edi Faisal Lubis, SH.,  Ketua ORGANDA Kota Tangerang  Menjelaskan, “Bahwa yang memotori aksi damai adalah KKSU yang merupakan organisasi dibawah naungan ORGANDA Kota Tangerang, peristiwa yang terjadi di Regency adalah angkot G.01 yang merupakan trayek dibawah naungan ORGANDA Kab. Tangerang.  Apabila ada angkot trayek yang dibawah naungan kami (ORGANDA Kota Tangerang) yang melakukan aksi sweeping, maka tolong dilaporkan kepada kami, nanti akan langsung ditindak tegas,” katanya.

“ORGANDA melalui KKSU akan menjamin untuk kedepan tidak ada aksi sweeping dan para sopir menarik penumpang seperti biasa, dan kami meminta kepada para ojek online untuk tidak mangkal/ngetem dimana tempat angkot mengetem (mencari penumpang) agar tidak menimbulkan kecemburuan sosial, dan hendaknya kita berjiwa besar terhadap adanya kejadian ini,” pungkasnya.

Sementara itu Kapolres Metro Tangerang Kota Menghimbau, “Hendaknya kedua belah pihak menyelesaikan peristiwa ini dengan kepala dingin. Kita harus bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban wilayah Kota Tangerang. Diharapkan kedua belah pihak dapat membuat kesepakatan bersama untuk kedepannya agar lebih baik,” tandasnya.

Wali Kota berharap, “Semoga peristiwa ini dapat dijadikan pelajaran bagi kita semua, agar kedepan dapat menjaga keamanan di Kota Tangerang. Jika hal-hal diluar koridor diharapkan masing masing pihak jangan main hakim sendiri dan diharapkan masing- masing pihak (pengurus) dapat mengendalikan anggotanya di lapangan harus saling menghormati, Untuk semua info provokasi yang beredar di masyarakat hendaknya kedua belah pihak dapat melakukan konfirmasi agar situasi di Kota Tangerang  tetap kondusif,” ungkap Arif.

( Ns )

1 Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.