Simpang Susun Semanggi Tidak Bisa Dilewati Kendaraan Sepeda Motor
Jurnalline.com, JAKARTA – Simpang Susun Semanggi akan secepatnya dibuka untuk umum pada tanggal 29 Juli yang akan datang. Nantinya, Simpang Susun Semanggi tidak bisa di lewati oleh kendaraan sepeda motor.
Menurut Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, alasan motor tidak di bolehkan untuk melewati Simpang Susun Semanggi karena posisi simpang susun tersebut yang tinggi. Apabila kendaraan roda dua melewati Simpang Susun Semanggi, itu bisa membahayakan pengendara sepeda motor.
“Untuk sementara hanya untuk mobil, bukan untuk motor, kan untuk motor bahaya, tinggi. Oleh sebab itu, perlu ada rambu-rambu,” ujar Djarot di Balai Kota, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (17/7).
Djarot menyampaikan saat ini pengerjaan Simpang Susun Semanggi saat ini sudah hampir selesai. Beberapa pekerjaan yang masih harus dikejar adalah rambu-rambu, marka jalan, dan pencahayaan.
“Saya perintahkan kepada Dinas Bina Marga sama kontraktor untuk membuat rambu-rambu lalu lintasnya, termasuk juga marka jalannya. Mudah-mudahan tanggal 29 Juli sudah selesai semua, termasuk untuk merancang pencahayaannya,” ucap Djarot.
Sebelumnya, Djarot menyebut soft launching Simpang Susun Semanggi akan dikerjakan pada Sabtu (29/7/20217) mendatang. Pemprov DKI sudah melakukan uji coba untuk mendapatkan sertifikat layak fungsi dari Kementerian PUPR.
“Kan hari ini diuji untuk dapat sertifikat layak fungsi. Kemarin pada saat ratas kami sampaikan bahwa akhir Juli ada soft launching untuk open traffic. Itu akan kita rencanakan, insyaallah tanggal 29 Juli, hari Sabtu,” ujar Djarot di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (13/7) lalu.
Rencananya, soft launching akan dilakukan pada sore hari. Hal itu dilakukan untuk melihat bagaimana pencahayaan di Simpang Susun Semanggi.
“Sore hari karena supaya kita bisa melihat malam harinya pencahayaannya bagaimana. Kan juga untuk mendorong lighting-nya supaya beres, selesai. Biar pas diresmikan bagus,” tutur Djarot.
(Fernando/Alex)
