“SMK Negeri 1 Kota Lubuklinggau diduga pungli uang ijazah”

Spread the love

Jurnalline.com, Lubuk linggau (Sumsel) – SMK  Negeri 1 Kota Lubuk Linggau Prov SumseL diakhir masa ajaran tahun 2016 bagi setiap siswa yang akan mengambil ijazah diminta uang senilai, Rp.150,000 s/d Rp.250,000 guna untuk menebus ijazah bagi siswa/i yang akan hendak mengambil ijazah dengan alih alih sebagai uang kenang kenangan.

Saat di konfirmasi awak media di ruang kantor kepala sekolah SMK Negeri 1 kota lubuk linggau Puguh Purnomo terkait uang tebusan ijazah,pihaknya menampik masalah pungutan uang ijazah dan saat di tanyakan apakah pihak sekolah pernah menerima uang dari siswanya dan secara tiba tiba kepala sekolah menjawab dengan nada yang tinggi dan dinilai tak beretika.

“kagek dulu kau nanyo-nanyo tu, aku ni lagi ngomong jangan di potong,aku ni jugo mantan Jurnalis jugo” gayanya dengan nada yang emosi.

“soal nebus itu tidak benar, namun kami dari pihak sekolah mengajarkan kepada murid agar mereka punya rasa syukur,dan rasa berterima kasih dan rasa peduli”

di sela perbincangan tersebut dirinya mengakui jika selama 3 tahun untuk ujian UNPK sejak dari awal hingga akhir tidak dipungut bayaran oleh pihak SMK 1 Kota Lubuklinggau meski untuk sekolah lainnya diwajibkan membayar.

ditambahkan dirinya jika terkait informasi adanya pihak sekolah meminta uang secara paksa itu tidak benar namun memang diakui khusus kenang kenangan siswa yang telah lulus untuk dialokasikan ke ruangan UNPK yang masih berserakan dan minim fasilitas lainnya.

Dan saat ditanya apakah pengumpulan dana dari siswa itu sudah melalui proses rapat komite dan mengundang wali murid, dirinya tak menampik dan hal tersebut sudah dilakukan melalui rapat komite dan wali murid, ujarnya.

saat di konfirmasi, ( HD ) salah satu anggota komite SMK N – 1, kota Lubuk Linggau mengatakan, wah…. itu tidak ada melalui rapat komite terlebih dahulu memang kepsek pernah menanyakan masalah tersebut namun saya menyarankan tidak usah karena itu dikhawatirkan tidak sesuai dengan aturan,namun hal tersebut masih di komunikasikan, pungkasnya.

(Sukma/ndi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.