SPBB Terapung Memakan Korban Jiwa

Spread the love

Jurnalline.com, BANYUASIN (SUMSEL) – Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBB) terapung Debian nomor 27.763.07 milik Aminuddin di Perairan Sungai Musi, Kelurahan Mariana, Kecamatan Banyuasin 1, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan meledak, Akibatnya, satu orang yang diketahui bernama Rudi (25) tewas di tempat dengan luka bakar di sekujur tubuhnya.

Sementara lima orang lainnya yang berada di dekat lokasi kejadian yakni, Herman (25); Roni (19); Hasan Azhari (44); Sahrudin (41) serta Rusmala (41) harus dilarikan ke Rumah Sakit Charitas Palembang setelah turut menjadi korban dalam insiden tersebut.
Infomasi yang dihimpun, kejadia berawal saat SPBB tersebut sedang mengisi bahan bakar jenis premium ke sebuah kapal jukung milik korban Herman.
Namun ketika pengisiam itu sedang berlangsung, tiba-tiba SPBB tersebut langsung meledak dan terbakar.Tidak hanya itu, Kapal Jukung milik Herman yang berisikan beberapa orang di dalamnya juga turut terbakar.
Menurut saksi mata Toni (25), peristiwa mengejutkan itu terjadi diperkirakan sekitar pukul 15.30 WIB. Dimana ketika itu dirinya sedang bekerja persis di tepian sungai.
“Awalnya terdengar ledakan besar. Ketika dilihat ternyata SPBB itu sudah terbakar. Perahu jukungnya yang tak jauh dari lokasi juga ikut terbakar,” terang Toni.
Melihat kejadian itu, Toni pun langsung memberitahu warga untuk melakukan penyelamatan. “Saya takut karena apinya sangat besar. Saya langsung lari dan manggil warga,” tuturnya.
Kapolsek Mariana, AKP Nazirudin menuturkan, belum mengetahui penyebab pasti meledak dan terbakarnya SPBB terapung tersebut. Sampai saat ini pihaknya masih melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan penyelidikan.
“Penyebabnya belum diketahui. Ada satu orang tewas dan lima orang mengalami luka bakar. Saat ini korban sudah dilarikan ke rumah sakit di Palembang,” jelas Kapolsek.
Sebagai barang bukti, kata Kapolsek, pihaknya mengamankan drum yang terbakar, mesin penyedot minyak, pipa selang minyak dan jeriken berisi minyak.
“Api sudah dapat dipadamkan. Masih kita lakukan pendinginan dan selanjutnya akan dilakukan olah TKP,” pungkasnya.
(Dwi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.