Tarmusi : H. Iskandar Mampu Jaga Nilai Budaya OKI

Spread the love

Jurnalline.com, Kayuagung OKI (Sumsel) – Warga Kabupaten OKI khususnya di Kecamatan kota Kayuagung bangga dengan Kepempinan Bupati mereka H. Iskandar, SE yang dinilai mampu menjaga nilai-nilai budaya di Kabupaten OKI khususnya Kecamatan Kota Kayuagung.

Apresiasi ini disampaikan tokoh masyarakat Kayuagung H. Tarmusi atau H. Tarmos

“Kayuagung ini sangat kaya dan kental adat dan  budayanya kami sangat mengapresiasi upaya pemerintah Kabupaten OKI yang senantiasa menjaga dan melestarikan nilai nilai budaya itu” ungkap H. Tarmusi saat final lomba bidar mini di Kelurahan Paku Kayuagung, (14/10).

H. Tarmusi mengatakan peradaban masyarakat OKI khususnya Kayuagung di mulai dari Sungai. Oleh karena itu kehidupan mereka sangat dekat dengan Sungai.

“Dulu ada perahu kajang. Nenek moyang kami mengayuh sauh menuju hilir menjual tembikar. Mereka merasa bangga jika sudah berada di atas sungai” tutur H. Tarmusi.

Peradab sungai ini menurut Tarmusi patut dijaga dengan menjadikan sungai sebagai pusat kegiatan seperti melestarikan lomba bidar mini di Sungai Komering.

“Setiap perayaan hari besar saya tidak lengkap rasanya jika tidak ada lomba bidar di Sungai Komering. Sejauh ini kami lihat budaya ini terus dilestarikan. Harapan kami even ini jadi agenda tahunan dan menjadi destinasi wisata budaya,” tutup Tarmusi.

Bupati OKI, Iskandar, SE mengajak warga selalu menjaga adat istiadat yang merupakan kearifan lokal dan membangun karakter masyarakat.

“Nilai kearifan lokal dan norma banyak terkandung dalam budaya dan istiadat kita.  Ini cukup positif untuk dijaga dan dikembangkan, untuk itu kami akan selalu mendukung adat istiadat yang ada di setiap desa,” ujar Iskandar.

Menurut dia, Ogan Komering Ilir adalah negeri lintas peradaban. Semua kebudayaan ada di daerah ini. Untuk itu dia mengajak keberagaman budaya ini menjadi kekuatan dalam kebersamaan dalam membangun Ogan Komering Ilir Mandira.

“Setiap adat dan kebudayaan patut kita jaga dan lestarikan. Itu menjadi warisan yang ternilai. Untuk itu mari kita jaga keberagaman ini dalam bingkai kebersamaan,” pungkas H. Iskandar.

Sementara itu, Lomba bidar mini di Sungai Komering dalam rangka memeriahkan hari jadi Kabupaten OKI ke 71 di tutup dengan kemengan tim bidar dari Kelurahan Kedaton yang sebelumnya mengalahkan tim bidar Desa Tanjung Menang pada urutan ke dua dan tim bidar Kelurahan Kayuagung Asli di urutan ke tiga.

Lomba bidar mini tahun ini terbilang unik karena pengayuh bidar terdiri dari perangkat desa dan kelurahan. Melihat aparat desa dan kelurahannya bertanding,  antusias warga semakin menjadi menyemangati tim masing-masing.

Camat Kota Kayuagung, Dedy Kurniawan, S. STP mengatakan tujuan peserta bidar mini dari perangkat desa ini agar terjalin kekompakan dan kebersamaan antar pelayan masyarakat tersebut.

“Semua ikut memeriahkan termasuk perangkat desa dan kelurahan sehingga terjalin kebersamaan antara masyarakat dengan aparat desa dan kelurahan” ungkap Dedy.

Lomba bidar mini juga  di meriahkan oleh pertandingan eksebisi antara tim bidar Kodim 0402 OKI yang di komandoi langsung oleh Dandim, Letkol. Kav. Dwi Irbaya Sandra, Dishub OKI dan Pol PP. Setelah pertandingan sengit regu bidar mini Dishub OKI keluar sebagai juara pertama.

(Novi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.