WARGA DESA BLOKADE JALINSUM MURATARA

Spread the love

Jurnalline.com, Muratara (Sumsel) – Masyarakat Desa Batu Gajah, Kecamatan Rupit, Kabupaten Muratara melakukan aksi sweeping di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum), tuntut pelaku pembegalan di proses hukum. Warga sempat melakukan aksi pemortalan di Jalinsum dan Sweeping warga Panggung, Kecamatan Rupit yang diduga menjadi pelaku aksi pembegalan tersebut.

Pemblokiran jalan lintas sumatera terkait kekesalan warga yang di rampok. Warga Desa Batu Gaja meminta kendaraan salah satu warganya yang dirampok beberapa hari lalu untuk dikembalikan pada korban.

Masyarakat mendapat informasi kendaraan korban berada di Desa Karang Anyar, Kecamatan Rupit tapi kendaraan itu tak kunjung dikembalikan walupun sudah dilakukan pendekatan langsung oleh keluarga korban bahkan pemerintah desa.

Pantauan di lapangan, masyarakat Desa Batu Gaja menutup akses jalinsum menggunakan kayu dan karung sampah sehingga terjadi kemacetan mencapai 5 kilometer sisi kiri jalan maupun kanan jalan. Sedangkan masyarakat terus sweeping dan memburu masyarakat Karang Anyar yang melintas untuk di minta pertanggung jawaban atas perbuatan oknum warga mereka.

Beberapa kali dilakukan mediasi secara langsung oleh Satpol PP, Danramil, Polsek dan Polres Mura-Muratara untuk membuka ‎blokade jalinsum tersebut. Tapi masyarakat semakin memanas dan meminta kendaraan korban untuk dikembalikan supaya akses jalan dibuka kembali.

“Kami dak galak sebelum motor anak saya dikembalikan,” ucap ayah korban.

Ia mengaku, sudah mendapat informasi dari keluarga yang berada di Desa Karang Anyar bahwa kendaraannya tersebut. Tetapi pelaku belum ada niat baiknya. “Jika harus mati saya siap. ‎Yang penting kendaraan kami balek,” pintanya

Sementara Kasat Pol PP, Haidir Kalingi,  terus berusaha berkoordinasi dan mediasi langsung kepada pihak keluarga korban supaya sabar dan tidak melanggar hukum. Sebab penutupan akses Jalinsum sangat melanggar dan merugikan orang banyak.

“Saya minta tolong jalan ini dibuka karena sudah melanggar hukum. Saya berjanji untuk membantu mencari kendaraan yang sudah hilang itu,” ucap Haidir Kalingi kepada masyarakat Batu Gaja.

Ia terus berulang kali meminta kepada masyarakat supaya membuka Jalinsum yang ditutup tersebut. Supaya tidak mengganggu pasilitas umum, dan pemerintah serta aparat kepolisian tidak akan tinggal diam untuk membantu korban mencari kendaraan yang sudah hilang itu.

“Sekarang kades dan camat sudah ke desa Karang Anyar. Itu membantu masyarakat Batu Gaja mencari kendaraan yang diduga ada di desa panggung itu. Jadi bukalah jalan ini,” pintahnya

Sedangkan Kabag Ops Polres Mura, Kompol Suhardiman mengatakan bahwa perbuatan menutup akses ‎jalinsum tersebut sangat salah dan melanggar hukum jadi penuh harapan untuk dibuka.

“Tolong jalan ini dibuka. Pelaku dan kendaraan akan kita cari. Ini sudah melanggar hukum,” katanya

Kemudian ‎sekitar pukul 13.00 Wib Wakil Bupati (Wabup) Muratara H Devi Suhartoni ‎mendatangi langsung masyarakat Desa Batu Gaja yang memblokade akses jalinsum dan bersama-sama membukanya.

Sedangkan win solusi  dari Wabup Muratara akan bertanggung jawab secara moral dan jabatan. Dengan rasa penuh keyakinan massa membuka akses jalinsum tersebut dan massa langung membubarkan diri sehingga tidak lagi terjadi kemacetan panjang.

Wabup menceritakan keinginan masyarakat desa Batu Gaja ini supaya kendaraan milik korban untuk dikembalikan dan itu tantangan pemerintah supaya kedepan bisa memberikan pemahaman dan lebih baik lagi.

“‎Saya menjamin bahwa tuntutan masyarakat ada indikasi di daerah tertentu. Nanti saya komunikasikan dan saya bertanggung jawab secara moral dan jabatan kepada korban ini,” ucapnya

Devi berharap kepada masyarakat kedepan setiap ada masalah di wialayah kabupaten Muratara ‎untuk dikomunikasikan dulu kepadanya baik ke rumah maupun kantor sebab dirinya selalu terbuka untuk masyarakat.

“‎‎‎kedepan dan terpenting Muratara lebih baik dan komunikasi jangan sampai ada maslaah sehingga Muratara negatif di pandang. Sekali lagi kedepan kita harus lebih baik,” harapanya

Sedangkan keluarga korban JN (30) mengatakan sangat senang dengan tanggapan seorang pemimpin dengan tegas akan menjamin dan bertangung jawab untuk menyelesaikan permasalahan keluarganya.

“Kami siap buka blokade itu tapi kami pegang ucapan pimpinan kita dan kami juga siap mendukung supaya kendaraan kami itu bisa dikembalikan,” pungkasnya.

(ed)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.