Warga Kalideres Keluhkan Pembangunan Gudang di Pemukiman Warga

Spread the love

Jurnalline.com, Jakarta – Pembangunan gudang seluas 2000 meter persegi di pemukiman warga Rt 03/10 Rawalele, Kelurahan Kalideres, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat, dikeluhkan warga. Mereka menolak keras rencana pembangunan gudang yang dilakukan oleh pihak swasta di tengah-tengah pemukiman padat penduduk. Doni (40) salah satu warga setempat menuturkan kepada media, bahwa seluruh warga dari awal semua tidak ada yang setuju serta menolak rencana pembangunan gudang itu.

“Warga sudah akan melakukan demo ke Kelurahan Kalideres untuk untuk meminta Lurah Kalideres menghentikan aktivitas pembangunan tersebut, namun tidak  tiba-tiba warga diam dan urung berdemo.” kata Doni, Sabtu (24/09/16) siang.

Pembangunan gudang tersebut bisa menyebabkan terjadinya banjir di lingkungan warga, karena tanah di lokasi pembangunan gudang itu telah diuruk dengan tanah dengan ketinggiab hingga 1,5 meter dari rumah warga sekitar.

Doni menambahkan, saat ini warga setempat sangat khawatir jika musim hujan tiba, sudah pasti pemukiman warga menjadi langganan genagan air. Karena lokasi gudang yang luasnya sekitar dua ribu meter tersebut lebih tinggi dari pemukiman penduduk.

“Diduga pembangunan tersebut juga sudah melibatkan seluruh aparat wilayah, seperti Lurah, RW/RT dan juga termasuk aparat keamanan sudah disumpal oleh pemilik atau penanggung jawab pembangunan gudang tersebut,” paparnya.

Diharapkan Walikota Jakarta Barat untuk memanggil anak buahnya, Lurah Kalideres Fahmi, yang diduga kuat terlibat dalam permainan proyek pembangunan gudang yang sudah menyalahi peraturan dan jelas merugikan masyarakat ini.

“Tidak mungkin’lah lurah setempat tidak mengetahuinya. Masyarakat di sekitar sudah ribut mau demo, lurah kok diam saja tidak ada tindakan. Ada apa dengan lurah, jangan-jangan lurah juga sudah terima sesuatu dari pemilik bangunan.” tanya warga lainnya.

Menurutnya, lokasi pembangunan ini pun bukan lokasi peruntukan industri atau gudang, lokasi ini setahunya  diperuntukan untuk zona rumah tinggal. Jangan sampai karena demi kepentingan sekelompok orang yang mendapatkan keuntungan pribadi, lalu mengalahkan kepentingan masyarakat banyak.

Terkait hal ini Fahmi selaku Lurah Kalideres belum dapat dikonfirmasi, menurut pengakuan salah satu staffnya menjelaskan bahwa Fahmi sedang tidak berada dikantor. “Bapak sedang ngga ada,” kata salah satu pegawai.

(Rod/Wil/Jon)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.