Warga Tolak Rencana Penggusuran

Spread the love

Jurnalline.com, Jakarta – Warga di Jalan Mangga Besar 1 RW. 02, Kelurahan Mangga Besar, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat, Senin (22/08/2016) menolak rencana penggusuran kampung mereka. Pasalnya telah Beredar kabar burung di kalangan warga jika kawasan tempat tinggal mereka, akan di gusur dan kemudian akan di rubah menjadi bangunan apartemen dan pusat perbelanjaan .

“Kami sangat resah mendengar berita itu, apalagi ada surat dari Lurah Mangga Besar agar warga segera mengosongkan rumahnya tertanggal 8/8/2016. Di surat itu, kami diberi waktu seminggu, kami ini bukan warga liar, kami akan lawan penggusuran ini!!” ungkap Dulloh (60) salah seorang warga yg tinggal di kawasan Jl Duku, kepada awak media, Senin (22/8/2016).

Senada dengan Dulloh, Ferry (45) yang juga warga RW. 02, menuturkan bahwa warga yang tinggal di kawasan Jl Mangga Besar 1 ini bukanlah warga liar, mereka memiliki surat sertifikat tanah, membayar PBB tiap tahun, dan sudah turun temurun mendiami wilayah tersebut.

“Kami tetap melawan kebijakan pemkot Jakbar atau pun pemprov DKI Jakarta, yang ingin menggusur kami,” tegasnya.

Dari pantauan di lapangan, nampak Warga saat ini sedang galau dan resah, bahkan keresahan Mereka itu dilampiaskan dengan rencana untuk  melawan pihak manapun, termasuk Satpol PP, lantaran hendak menggusur wilayahnya itu.

Merespon situasi tersebut, Kasatpol PP Jakarta Barat, Tamo Sijabat mengatakan dalam kejadian ini ia menduga ada pihak yang berusaha untuk memperkeruh suasana. Mengingat Pilkada DKI semakin memanas sehingga menimbulkan kegaduhan semacam ini.

“Saya sangat tersinggung, ketika mendengar informasi bahwa Warga mau lawan Satpol PP. Ini jelas-jelas mengadu domba,” ujar Tamo kepada awak media, pada Senin (22/8/2016). “Emang salah Satpol PP apa? Kami hanya menjalankan tugas saja,” ucapnya.

Tamo menuturkan dirinya penasaran siapa dalang dibalik semua ini. mungkin diduga ada pihak  yang mengompori warga menjadi marah.

“Padahal kan soal penggusuran itu masih belum dilakukan eksekusi. Baru melayangkan SP3. Masih dirapatkan dulu. Ini tahu-tahu masyarakat marah dan mau demo,” kata Tamo.

Warga yang terkena gusuran rencananya akan menggeruduk kantor Wali Kota Jakarta Barat pada siang ini. “Ada sekitar 17 KK yang kena gusur, untuk pastinya itu tergantung pak Wali Kota Jakarta Barat,” paparnya kepada pers di kantor walikota Jakarta Barat, Senin (22/8/2016) siang.

Hingga berita ini ditulis belum ada aksi unjuk rasa warga ke kantor walikota Jakarta Barat.

(IDG/Red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.