Warga Walisongo Desak Kepastian Dewan dan Pemerintah Banyuasin

Spread the love

Jurnalline.com, Banyuasin (Sumsel) – Dalam menepati janji warga Walisongo Desa Bukit, Kecamatan Betung, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, mendatangi kantor DPRD Banyuasin, mereka meminta Dewan dan Pemerintah Banyuasin segera merealisasikan pembangunan jalan Dusun Walisongo sepanjang 2 kilometer. Hadir dalam rapat tersebut anggota Komisi III, Sriyatun, Herawati, Damang Wahyuni, H Azwar Hamid, Jupriyadi, Kadis PUTR, Ir. Erlan didampingi Kabid dan Kasinya, Kades serta Kadus 3 dan 4 Desa Bukit, serta belasan perwakilan warga dusun Walisongo, hadir pendamping warga Darwis serta Carles dari pembina Format.

Darwis pendamping warga menjelaskan kedatangannya keruang rapat Komisi III untuk menindaklanjuti dari aksi yang diselenggarakan beberapa waktu lalu, karena warga ini sudah jenuh dan bosan dengan janji-janji yang dilontarkan baik dari Dewan maupun pemkab Banyuasin. Untuk itu warga meminta komitmennya DPRD dan Pemerintah Banyuasin agar jalan dusun Walisongo yang padat permukiman penduduk itu segera dibangun corbeton, sebab kalau datang hujan licin dan becek, datang kemarau rumah warga dimasuki debu.

“Perlu diketahui sejak tahun 80 an hingga saat ini belum pernah dibangun, maka kesempatan ini kami minta agar jalan sepanjang 2 Kilometer segera dibangun corbeton. bahwa itu bukan jalan perusahaan, tetapi itu jalan desa. Kami sebagai warga Walisongo merasa dianak-tirikan, padahal lokasi jalan kami itu berada persis tidak jauh dari jalan lintas,”

Kades Bukit Agusman ketika diminta komentarnya, mengakui keinginan warga agar pembangunan jalan Dusun Walisongo harus dilakukan DPRD dan Pemerintah Banyuasin sudah lama dilakukan, namun saat ini pihaknya tidak dapat mencegahnya, kalau tahun lalu, selaku kades masih dapat mencegahnya.

“Kami meminta tolong kepada pimpinan DPRD dan Bupati Banyuasin supaya segera direalisasikan, entah dari asal dananya, yang penting bisa diwujudkan,” tuturnya.

Pimpinan rapat Heriyadi menguraikan APBD tahun 2017 hanya Rp.1 milyar, jadi kalu dicor beton dana itu tidak cukup, guna meyakinkan warga untuk jalan Walisongo siap dikawal tahun 2018.

Anggota komisi III H Azwar Hamid akui kalau kemarau debunya masuk kedalam rumah warga dan jalan itu telah lama dan banyak kendaraan perusahaan yang melintas mengangkut hasil produksi usahanya. Jika sampai gagal lagi ditegaskanya, Kadis PUTR harus bertanggung-jawab dan kami Komisi III siap mengawalnya sampai terealisasi.

Kadis PUTR. Ir. Erlan mengatakan pihaknya serius untuk merealisasikan untuk pembangunan jalan itu dan perlu penanganan khusus, sebab jalan itu dilintasi kendaraan perusahaan. Pemkab Banyuasin setelah dilakukan pengukuran dana yang harus dipersiapkan sebesar Rp. 4,5 milyar dengan ketebalan 20 cm dengan urat tulang besi dan jalan tanpa harus diportal, tapi kalau dengan anggaran Rp. 3,5 Milyar dengan tonase maksimal 8 ton jalan harus diportal, Tetapi saat ini dari Pemkab Banyuasin baru siap dana Rp.1,5 milyar.

“Karena Pemkab Banyuasin baru memiliki dana sebesar Rp.1,5 milyar, maka dua perusahaan PTPN VII dan Pt. Hamita Utama Karya harus dilibatkan, hanya sayangnya pada kesempatan  ini hadir, kalau undangan ada, tapi dari sekretariat dewan disampaikan atau tidak belum sempat dikonfirmasikan,” imbuhnya.

Anggota komisi III yang lain Sriyatun dalam saran dan usulnya, dua perusahaan harus dilibatkan dalam pembangunan jalan itu, karena dana ada yang namanya CSR, selain itu disarankan agar kades membuat perdes dan disampaikan ke camat hingga ke DPRD, jika masih tidak ada kepeduliannya lebih baik jalan itu diportal, demikian juga ketegadan Jupriyanto siap kawal pembangunan jalan dan jika masih tetap tidak peduli maka jalan itu setuju untuk di portal, arahannya singkat.

(Dwi) 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.