Jurnalline.Com – Proyek UPBU Hanandjoedin Tanjung Pandan khususnya proyek perluasan lanjutan pemenuhan standar Runwaystrip tahap II dan pembuatan Talud banyak mengundang tanda tanya terlebih dari segi mekanisme lelang yang harus diulang bahkan cenderung ditutup – tutupi oleh panitia lelang. Jumat (4/9/2015).
Ketua Panitia Lelang yang sebelumnya menolak untuk ditemui oleh tim Jurnalline, namun secara mendadak dan kebetulan tidak dapat dielakkan berpapasan dengan beliau.
Harli selaku Ketua Panitia Lelang mengatakan bahwa “Mekanisme lelang sudah tidak bisa dirubah-ubah untuk pengaturan jadwal boleh tidak salah memang perlu penyesuaian dengan aturan, selama tidak menyalahi ketentuan yang berlaku berdasarkan perpres 4/2004, perpres 15/2010 dan peraturan PU” Ungkapnya.
Kemudian Harli menegaskan “Saya tidak berani memberikan informasi karena saya belum izin dan belum mengetahui kebijakan pemimpin baru. Memang benar untuk mekanisme lelang pada masa periode sebelumnya untuk segala sesuatu halnya menyerahkan kepada saya tapi untuk yang saat ini saya belum tahu”, ujarnya.
Lanjut Harli “Saya berharap adanya keberimbangan informasi berdasarkan akurasi data, jangan seperti sebelumnya ada unsur media yang memuat tanpa konfirmasi”, tuturnya.
Sebelum mengakhiri pembicaraan Harli menyatakan “Harga rendah belum tentu bisa jadi pemenang, banyak factor pendukung bahkan semua criteria harus terpenuhi. Munculnya harga bukan berdasarkan akal – akalan tapi penuh dengan perencanaan”, pungkasnya.
(ZEET)
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media