Ahok : Kinerja Tri Djoko Memang Tidak Bisa Diandalkan
Jurnalline.com – JKT – Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Air DKI Jakarta, Tri Djoko Margiyanto memilih mengundurkan diri dari jabatannya. Keputusan tersebut diambil setelah Tri Djoko merasa kesehatannya akhir-akhir ini kerap terganggu. Kini, diusianya yang menginjak 58 tahun dia mengaku sering merasa letih dan sakit-sakitan.
Menanggapi hal itu, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku legowo. Dia merestui pengunduran diri tersebut karena menganggap yang bersangkutan tidak mampu menangani masalah banjir dengan baik.
Ahok mengatakan, kinerja Tri Djoko dalam menangani banjir di Jakarta memang tidak bisa diandalkan, terutama terkait realisasi pemasangan dinding turap atau sheet pile di bantaran Kali Ciliwung.
“Ya sudah enggak dikerjain. Apa sih susahnya menangani banjir, cuma sheet pile saja, saya minta berkali-kali. Terus saya sudah suruh beli mesin sheet pile, kan E-catalog, nancepinnya ya bukan E-catalog dong. Terus sekarang masih bocor. Semua masih bocor,” kata Ahok di Balai Kota DKI, Jakarta, Rabu (2/12/2015).
Namun, kata dia, Tri Djoko tidak bisa main kabur begitu saja sebelum tutup buku. Menurutnya Tri Djoko harus terlebih dahulu mempertanggungjawabkan anggaran di satuan kerja perangkat daerah (SKPD).
“Dia tetap harus pertanggungjawabkan keuangan dong. Mana bisa dia main kabur. Pembukuan kan tanggal 15 (Desember) sudah tutup. Kalo dia mau berhenti, setuju. Nanti kita langsung ganti orang enggak masalah,” ujar Ahok.
Ahok mengatakan, nantinya tidak akan mengganti posisi Tri Djoko dengan pegawai dari Dinas PU.
“Saya lagi berpikir mau masukin yang bukan kepala PU. Pokoknya yang enggak ada hubungannya sama PU,” lugas Ahok.
Tri Djoko dilantik Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sebagai Kepala Dinas Tata Air pada 3 Juli 2015. Sebelumnya, Tri juga pernah menjabat sebagai Bupati Kepulauan Seribu.
(Zeet/Hdyt/Red)
