Jurnalline.com, Jakarta – Pilot dan kopilot pesawat T50i Golden Eagle dengan nomor ekor TT5007 meninggal setelah pesawat tersebut jatuh dihalaman Akademi Angkatan Udara Yogyakarta saat melakukan solo aerobatik, Minggu, 20 Desember 2015. Manuver itu dilakukan saat perayaan Gebyar Dirgantara Yogyakarta 2015 di Pangkalan Udara Adisutjipto.
“Jatuh setelah melakukan atraksi selama dua puluh menit,” kata Komandan Pangkalan Udara Adisutjipto Marsekal Pertama Imran Baidirus di Markas Komando TNI Angkatan Udara Adisutjipto, Yogyakarta, Minggu, 20 Desember 2015 sekitar pukul 09.53 WIB.
Pilot pesawat tersebut adalah Letnan Kolonel Marda Sarjono. Sedangkan backseater-nya adalah Kapten Dwi Cahyadi.
Pesawat T50i Golden Eagle yang dibeli dari Korea tergabung dalam Skuadron Udara 15 bermarkas di Lanud Iswahyudi Maospati, Madiun, Jawa Timur. Ada dua pesawat sejenis yang meramaikan acara Gebyar Dirgantara Yogyakarta 2015.
Kedua korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum TNI Angkatan Udara Hardjoloekito yang berada di Blok O. Pihak TNI Angkatan Udara masih menyelidiki penyebab jatuhnya pesawat itu.
Marda Sarjono merupakan Komandan Skuadron 15 Pangkalan Udara Iswahyudi. Sedangkan Dwi Cahyadi merupakan penerbang di Pangkalan Udara Iswahyudi. Kedua jasad korban masih berada di rumah sakit milik TNI Angkatan Udara itu.
“Mengenai jatuhnya Pesawat T50i masih dalam penyelidikan tim investigasi,” ungkap Imran.
(Zeet/Rai/Red)
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media