Rakernas PDIP Inginkan GBHN Diubah
Jurnalline.com, JAKARTA – Sekjend DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke 43 partainya mengusung tema “Mewujudkan Trisakti Pembangunan Nasional Semesta Berencana Untuk Indonesia Raya”.
Menurutnya, tema tersebut sebenarnya digali dari gagasan Bung Karno dalam mempersiapkan bangsa Indonesia menyongsong kehidupan dalam pergaulan dunia pasca kemerdekaan.
Dalam konteks saat ini, Hasto menyatakan bahwa PDI Perjuangan mencoba menggali kembali konsepsi semesta berencana tersebut untuk memposisikan Indonesia pada cita-cita dan harapan Bung Karno.
Salah satunya, kata dia, perlu adanya pelurusan pemaknaan terhadap Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN) yang selama ini dikatakannya telah banyak disalahartikan di zaman pemerintahan Orde Baru.
“GBHN produk orde baru tentu saja banyak hal yang harus diluruskan, buktinya selama orde baru Indoneseia terjebak di dalam hutang yang tidak pernah terselesaikan sampai sekarang,” ujar Hasto di acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDI Perjuangan yang bertempat di PRJ Kemayoran, Jakarta, Minggu (10/1/2016).
Lebih lanjut Hasto mengungkapkan bahwa pada Rakernas kali ini, PDIP mencoba berpijak pada sejarah awal Indonesia di persiapkan menjadi sebuah bangsa oleh para founding fathers. Menurutnya, usungan tema Rakernas “Mewujudkan Trisakti Pembangunan Nasional Semesta Berencana Untuk Indonesia Raya” menjadi upaya pihaknya menyejarahi pidato Bung Karno di hadapan para perancang nasional pada tahun 1959.
“Dimana, Prof. Dr. Yamin ditugaskan Bung Karno untuk menyusun bagaimana blueprint Indonesia ke depan. Ada over all planing yang disusun secara bersama-sama oleh teknokrat, petani, perwakilan buruh, pengusaha sehingga ini menjadi pelajaran. Sebenarnya dari konsepsi bangsa ini memiliki hal-hal yang penting dan strategis. Kenapa hal itu di tinggal sementara di China pun mengimplementasikan ajaran Bung Karno. Mengapa kita tidak mengimplementasikannya,” pungkasnya.
(Zeet/Rai/Red)
