Jurnalline.com, JAKARTA – Sejak terjadinya peledakan bom Sarinah aparat pemerintah makin menggencarkan kegiatan Operasi Bina Kependudukan (Binduk) di kawasan padat penduduk.
Kali ini Kelurahan Pekojan Kecamatan Tambora Jakarta Barat pun yang termasuk kawasan padat penduduk mengelar Operasi Bina Kependudukan (Binduk) dipimpin langsung oleh Tri Prasetyo Utomo Lurah Pekojan bersama 3 pilarnya. Senin, (1/02/2016).
Dalam kegiatan tersebut Lurah Pekojan juga di dampingi Kasie Dukcapil Kecamatan Tambora, serta melibatkan komponen masyarakat seperti RT/RW, LMK, FKDM dan tokoh masyarakat untuk melakukan pendataan secara langsung setiap warga yang ada disana.
Tri menjelaskan, kegiatan yang dilakukan pihaknya sebagai langkah cepat untuk menanggulangi kepadatan jumlah penduduk di Jakarta khususnya Kelurahan Pekojan dengan mendata setiap warganya baik warga asli Jakarta ataupun warga pendatang secara berkala.
Menurut Tri, operasi binduk dilakukan agar pendatang baru di Jakarta bisa didata dengan lengkap. Bukan hanya asal usulnya, tetapi tempat tinggal, hingga pekerjaan yang dimilikinya.
“Jadi binduk ini dalam rangka mengantisipasi pendatang baru. Kita data tempat tinggal, serta tempat kerjanya jadi tidak liar begitu saja,” ujarnya.
Tri menambahkan setiap pendatang baru yang tidak memiliki KTP DKI harus melakukan pelaporan dari tingkatan RT dan RW. Sehingga dapat dibuatkan Surat Keterangan Domisili Sementara (SKDS). “Syaratnya harus ada surat pengantar dari daerah asalnya. Surat itu nanti berlaku satu tahun,” imbuhnya.
Dari pantauan dilapangan, selain memeriksa rumah kontrakan ataupun kost-kosan yang dicurigai terdapat 40 pendatang baru yang tidak memiliki Kartu identitas DKI.
(Zeet/Hdyt/Red)
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media