Jurnlline.com, JAKARTA – Publik saat ini seolah terpaku pada permasalahan politik praktis padahal ada juga perdebatan menarik yang terlupakan antara dua pilihan mengenai skema pengembangan blok Masela, yakni antara skema penempatan rig di laut (offshore) dan penempatan rig di darat (onshore).
Di luar persoalan itu, ternyata ada banyak hal lain yang penting menjadi perhatian sebelum proses tata kelola blok Masela dilakukan.
Peneliti INDEF, Imanuddin Abdullah menggarisbawahi pentingnya dampak ekonomi pelaksanaan pengembangan blok Masela bagi masyarakat.
Karena itu, kata dia, publik harus kritis dalam melihat rencana pemerintah ke depan dengan tidak semata terpaku pada perdebatan pola offshore atau onshore.
”Yang mesti diperhatikan publik dan pemerintah adalah bagaimana pengelolaan blok Masela kaitannya dengan pengelolaan energi nasional, bagaimana blok Masela dan pengembangan ekonomi daerah. Percuma perdebatkan soal offshore kalau dampak ekonominya tidak bermanfaat bagi daerah,” ujar Imanuddin saat diskusi dengan tema “Blok Masela dan Masa Depan Energi Nasional Indonesia” di kantor INDEF, Pejaten Timur, Jakarta, Senin (29/2/2016).
Imanuddin menyatakan, kemanfaatan bagi masyarakat harus menjadi basis utama perencanaan pengembangan blok Masela. Sehingga, kata dia, pemerintah harus memastikan asumsi investasi dalam pengembangan blok Masela memiliki imbas signifikan bagi pengembangan ekonomi nasional.
“Misalnya penerimaan pemerintah, penciptaan lapangan kerja, pendapatan rumah tangga,” jelasnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya pemerintah mengantisipasi berbagai dampak sosial yang dapat menjadi efek domino dari pengembangan blok Masela.
“Hal ini berkaitan dengan pembebasan lahan dan konflik sosial dengan masyarakat sekitar,” pungkasnya.
(Zeet/Rai/Red)
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media