Jurnalline. com, JAKARTA – Terkait dengan pengajuan surat pengunduran diri Rustam Efendi sbg Walikota Jakarta Utara, beberapa waktu lalu yang sudah diterima oleh Badan Kepegawaian Daerah Pemprov DKI Jakarta.
Rupanya kabar tersebut mengundang simpati dari warga Jakarta Utara, dan juga aktivis pergerakan dari berbagai elemen diantaranya dari kalangan mahasiswa, pemuda dan tidak ketinggalan tokoh kritis ibukota, mereka kemudian mendatangi kantor Walikota Jakarta Utara, Selasa, 26/4/2016 jam 09.30WIB, yang langsung diterima oleh Rustam Effendi diruang kerjanya.
Dalam kesempatan itu, Rustam menjelaskan tentang alasan dia mundur sebagai Walikota Jakarta Utara kepada sekitar 20 orang perwakilan elemen warga Jakarta, menurut Rustam pengunduran dirinya bukan karna mis komunikasi dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahya Purnama alias Ahok, atau bukan juga tekanan dari berbagai pihak, melainkan hal itu terjadi atas kehendak Allah SWT.
“Sebelum saya memutuskan mundur, saya terlebih dahulu mendirikan sholat Tahajud, mohon petunjuk dari Nya” tuturnya, setelah sholat Tahajud, lanjutnya, ia barulah mendapatkan hidayah dan petunjuk Nya agar memutuskan untuk mundur.
“Bagaimana pun saya harus tunduk dengan Petunjuk-Nya, karena Petunjuk Nya lebih tinggi dari Perintah siapapun, termasuk juga lebih tinggi dari perintah Gubernur” tandasnya.
Di pertemuan itu, ia juga menyampaikan permohonan maaf kepada warga Jakarta Utara, apabila selama menjabat sebagai Walikota Jakarta Utara, ada tindakan yang sekiranya tidak berkenan di hati warga Jakarta Utara.
Sementara itu, menurut Lius Sungkharisma tokoh kritis warga Tionghoa, bahwa pengunduran diri Rustam Effendi sebagai bukti penzoliman Ahok kepada anak buahnya yang sudah bekerja dengan hati yang iklas membangun Jakarta Utara, “semoga langkah berani pak Rustam diikuti pejabat lainnya” tukas Lius.
(Bily idrus/IDG/Red )
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media