Jurnalline.com – TANGERANG – Polisi masih menyelidiki kasus mutilasi wanita hamil di Desa Talagasari, Cikupa, Tangerang. Pembunuhan ini jadi pembicaraan warga karena sebelumnya ada warga yang mengaku menemukan hal ganjil soal suami korban.
Minggu sore (10/4) memang saya dengar teriakan. Waktu itu saya cari-cari asal teriakan ternyata dari atas kontrakan,” kata Ocim, penjual sembako di RT 12/RW 01 Desa Talagasari, Rabu (13/4/2016).
Teriakan dari dalam kontrakan menurut Ocim terdengar keras. Namun tidak ada warga yang berani menyambangi kontrakan tersebut.
Cuma ada tukang rujak, posisi jalan lagi sepi juga. Saya nggak berani samperin karena nggak ada yang ngajakin juga,” ujarnya.
Ocim mengatakan jelang malam hari suami korban yang belum diketahui identitasnya, keluar ke warung miliknya. Lelaki perawakan muda itu bermaksud mencari kantong plastik sampah warna hitam.
Dia nanya jual plastik hitam nggak, waktu itu saya tawarin kalau plastik sampah saya punya. Saya menawarkan ke dia tetapi dia tidak mau, bilangnya nyari kantong plastik sampah buat di tempat kerjanya. Karena nggak ada dia beli minum dan balik lagi ke kontrakan,” Ujarnya.
Tak ada kecurigaan saat suami korban mencari kantong plastik sampah warna hitam, Minggu (10/4) jelang malam. Keesokan harinya pria tersebut kembali ke warung, namun kali ini mencari gergaji besi.
Seninnya kalau nggak salah itu siang, dia ke warung lagi nanyain saya jual gergaji besi nggak. Pikiran saya mau buat apa gitu karena saya punya, saya tawarin gergaji punya saya. Anehnya dia nggak mau, alasannya nyari gergaji baru, ya karena bukan (toko) material saya bilang nggak ada, habis itu dia pergi cuma beli rokok sama air doang,” tutur Ocim.
Peristiwa aneh lainya juga dirasakan oleh Opang pemilik bengkel motor tak jauh dari lokasi. Pada Senin (11/4) malam ada dua orang yang tak dikenal yang terlihat di kontrakan tersebut.
Waktu itu mau beli rokok. Depan tangga kontrakan ada motor Satria F, posisinya saya nggak begitu memperhatikan. Tahunya ada orang yang duduk di motor nggak lama ada laki-laki yang keluar bawa tas warna hitam. Pikir saya orang mau pindahan, kata Opang.
Opang tidak menaruh curiga terhadap dua orang itu. Dia hanya melihat kedua lelaki itu jalan naik motor ke arah permukiman warga.
Dia jalan ke arah Jalan Raya Otonom. Kedua kalinya saya lihat orang yang sama juga, pakaiannya masih sama belum ganti itu hari Selasa (12/4) malam. Di situ saya mulai curiga karena lelaki yang diboncengin selalu nengok ke belakang melulu. Posisi tidak berani negur karena bukan orang sini,Pungkasnya.
{Yud/Dhian/Red}
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media