Jurnalline.com, Kayuagung – Tiga orang siswi di salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di Kayuagung Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), berinisial TR (15), Ay (14), dan Masnani (14), diamankan polisi. Siswi tadi keluar jam belajar dan nyantai di Taman Segi Tiga Emas (STE) Kayuagung dengan mengkonsumsi obat batuk cair KMX lebih dari satu saset dalam sekali tegak untuk “fly” agar terasa mabuk.
Siswi kelas IX SMP yang masih mengenakan lengkap pakaian sekolah ini diduga menenggak KMX, karena efeknya sama dengan menghisap lem Aibon yang dapat membuat “fly”, hingga sedikit mabuk. Ketiganya ditemani tiga orang teman laki-lakinya yang sudah putus sekolah yakni, Rizalian (18), Rio Susanto (20), dan Andi Agus Toni (17) ketiganya warga Kayuagung.
Mereka diamankan Polisi Pamong Praja (Pol PP) OKI, Eko Supriyadi bersama anggota Intel Polsek Kayuagung, Bripka Indra SH, Kamis (26/5). Ketika didekati polisi mereka sedang dalam keadaan sedikit mabuk. Bahkan teman lakinya saat di amankan Pol PP sempat melakukan perlawanan. Setelah anggota intel datang, teman laki-laknya tidak melakukan perlawanan saat Bripka Indra bersama personil menyuruh mereka duduk.
Ketiga remaja putus sekolah tersebut setelah dilakukan pembinaan dan pendataan langsung di pulangkan, sementara ketiga siswi SMP tadi langsung di jemput salah satu guru mereka dan dilakukan pembinaan dan dilakukan pemanggilan orang tua.
Memang dari hasil pantauan wartawan pekan lalu, salah satu siswi tersebut bergabung dengan anak-anak Punk yang mengenakan pakaian serba hitam dari Palembang, Tanjung Raja OI dan juga anak Punk asal Provinsi Lampung. Mereka, sempat menjamu anak Punk yang transit ke Kayuagung persisnya di Taman Segi Tiga Emas Kayuagung dari Palembang menuju ke Lampung.
TR mengelak kalau dirinya dikatakan ikut meminum obat batuk cair tersebut dirinya hanya nongkrong saja. “Kami betigo ini cuma bekawan be pak dengan mereka, nongkrong bae disini, kareno disekolah lagi idak belajar, kareno abis ujian tinggal nunggu pengumuman kelulusan, yang minum KMX itu kawan-kawan itulah,” kilah TR.
Guru Olah raga salah satu SMPN Kayuagung, Junaidi alias Lowok yang menjemput ketiga siswinya itu mengatakan, bahwa ketiganya akan dibina, dengan mendatangkan orangtuanya. “Kami berterima kasih pada Pol PP dan polisi yang membina mereka, memang salah satu oknum siswi itu memang agak nakal, mereka nantinya kita serahkan ke hadapan kepala sekolah untuk dilakukan pembinaan lebih lanjut,” ungkap Lowok.
Kapolres OKI AKBP Amazona P., SIk., SH., melalui Kapolsek Kayuagung AKP Padli, SH. didampingi Kanit Intel Bripkan Indra Gunawan, SH. mengatakan, KMX salah satu produk baru yang bisa digunakan anak-anak untuk mabuk, selain lem aibon.
“Kalau selama ini mereka pakai lem aibon, sekarang ada bahan baru, mereka minum puluhan Sachet obat batu cair KMX sama dengan menghisap lem aibon, jadi kita himbau, bagi masyarakat dan orang tua, jika melihat anak-anak membeli obat batuk cair saset dalam jumlah banyak, itu perlu dicurigai, efek pemakaian dengan jumlah banyak sama dengan pakai narkoba,” himbau AKP Padli.
Kecekatan anggota intel mempergoki tindak tanduk mereka, bisa memberikan efek jera dan peringatan bagi pelajar dan orang tua untuk tidak mengkonsumsi obat batuk cair saset terlalu banyak. Sebab sangat membahayakan. “Saya mengajak orang tua harus memperhatikan perkembangan anak-anak mereka. Dan tidak cukup dengan pengawasan guru saja,” singkat Kanit Intel Bripka Indra.
(Novi/Red)
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media