Demonstran Paksa DPRD Gunakan Interpelasi Ahok
Jurnalline.com, Jakarta – Banyaknya persoalan yg menerpa sebagian besar warga akibat kebijakan Gubernur Basuki Tjahya Purnama alias Ahok, memicu terjadi beragam respon, diantaranya adanya respon kritis beberapa organisasi massa maupun komponen massa lainnya yakni: Komju (Komunitas Masyarakat Jakarta Utara, FBR, Kahmi Jakarta Utara, Bamus Betawi, Gerakan Rakyat Pribumi, Front Pribumi, dll, melakukan aksi massa gabungan dengan membawa sekitar 500-an orang ke DPRD DKI Jakarta, mereka datang dengan mengusung issu Pecat Ahok Sekarang Juga, issu ini dipertegas oleh Boim Korlap Aksi.
“Ahok dalang segala bencana bagi warga Jakarta, dia tak layak lagi memimpin Jakarta, DPRD harus tegas dan pecat Ahok!! “tegas Boim berorasi diatas mobil komando, jumat (20/5) pukul 13.00 WIB.
Setelah beberapa menit kemudian, HM Taufik Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta didampingi Drs. Syarif Sekretaris Komisi A, menghampiri demonstran, selanjutnya, dia meminta 30 orang perwakilan untuk berdialog di dalam gedung DPRD, “Saya minta 30 orang perwakilan untuk berdialog dengan kami, setelah itu kalian pulang ya,” tegas HM Taufik Saat berbicara di atas mobil Komando.
Dari perwakilan yang hadir nampak Lius Sungkharisma tokoh Tionghoa, Hans Suta tokoh Front Pribumi dll. Dalam dialog itu, yang dipandu oleh Sugiyanto para perwakilan demonstran mendesak DPRD DKI Jkta agar segera menggunakan hak Interpelasi untuk Pecat Ahok sbg Gubernur DKI Jakarta.
“Kami minta seminggu agar DPRD DKI Jakarta, untuk melakukan Hak Interpelasi kpd Ahok, jika tidak, kami kepung gedung ini !!” tandas salah seorang perwakilan dari warga nelayan Jakarta Utara.
Menanggapi tuntutan itu, HM Taufik mengatakan bahwa tuntutan itu akan segera kita sampaikan ke pimpinan, “Insyaallah, kami segera bicarakan kepada pimpinan, sabar, semua itu perlu proses sesuai mekanisme,” tutur HM Taufik.
Setelah dialog itu, para demonstran meninggalkan gedung DPRD DKI Jkta dengan tertib.
(IDG/Red)
