Jurnalline.com, KAYUAGUNG – Kedatangan Bupati OKI H Iskandar SE bersama Ketua TP PKK OKI Hj Lindasari Iskandar ke Desa Anyar disambut dengan permintaan masyarakat untuk membangun jembatan penghubung antar desa. Lantaran, Desa Anyar –Desa Banding Anyar terpisah oleh anak Sungai Komering yang dibutuhkan jembatan penyebrangan untuk meningkatkan perekonomian.
Menanggapi permintaan masyarakat yang disampaikan Tokoh Masyarakat (Tomas) Ahmad Denim tadi, disambut ramah dan senyum yang ceriah oleh bupati. Menurut Iskandar, inilah manfaat adanya silaturahmi antara masyarakat dan bupati. Apalagi dirinya datang ke Desa Anyar ini tidak sendirian, didampingi kepala dinas, bagian, kantor dan pejabat lainnya yang bisa langsung mencatat dan mengusulkan apa yang terjadi di lapangan.
Untuk itu, bupati akan segera menurunkan tim guna mensurvei dalam mempertimbangkan pembangunan jembatan penghubung kedua desa. “Permintaan masyarakat mengenai jembatan penghubung, jelas kami pertimbangkan karena kedua desa ini istilahnya kakak beradik,” ucap Iskandar panjang lebar yang meminta Dinas PU Cipta Karya segera meninjau ke lokasi yang dipinta warga untuk dibangun jembatan penghubung.
Kedatangan Pemerintah Daerah (Pemda) ke Desa Anyar Kecamatan Kayuagung, Senin (2/5) dalam kunjungan kerja (Kunker). Ketua TP PKK OKI Hj Lindasari Iskandar datang tidak dengan tangan kosong, Lindasari membawa 100 paket bingkisan untuk Lanjut Usia (Lansia), akte kelahiran, dana untuk TP PKK desa, susu serta vitamin bagi penderita TB paru, makanan tambahan untuk ibu hamil, susu dan makanan tambahan untuk murid SD.
Selain itu, dibawakan juga bibit penghijauan jenis tanaman bunga untuk sekretariat PKK desa, 100 pohon pelindung, perlengkapan sekolah, dan bahan pakaian seragam untuk ibu pengajian. “Apa yang telah diberikan ini, kiranya dapat bermafaat bagi warga Desa Anyar,” ujar Lindasari panjang lebar pertemuan ini diminta agar terus berkesesambungan kedepannya.
Terpisah Kepala Dinas PU CK Madani ST MM melalui Sekretaris Ricardo mengatakan, pihaknya sudah memantau lokasi rencana pembangunan jembatan penghubung antar Desa Anyar dan Desa Banding Anyar sesuai permintaan masyarakat. “Apa yang diharapkan masyarakat dan memang itu kepentingan bersama Insyaallah Bupati Kita Bapak Iskandar SE merespon dengan baik untuk dibangun,” kata Ricardo.
Tomas Desa Anyar Ahmad Denim menyampaikan keluhan yang dihadapi warganya selama ini. Di musim kemarau tahun 2015 lalu, anak Sungai Komering di Desa Anyar mengalami surut, sehingga warga desa secara pribadi membangun jembatan dari bahan kayu seadanya di atas anak sungai untuk menghubungkan Desa Anyar dengan Desa Banding Anyar untuk kepentingan bersama.
“Terimakasih atas kedatangan Bapak Iskandar ke desa ini. Masyarakat di dua desa ini sangat berharap bangunan jembatan penghubung antar desa. Karena, kalau mau ke rumah tetangga yang disebrang sungai sangat jauh dan keliling kalau lewat jalan poros,” kata Ahmad seraya berucap kalau menyebrang sungai hanya memerlukan waktu sedikit sudah sampai.
“Jembatang kayu yang dibangun secara swadaya sudah rusak, dan bahaya untuk dilalui. Karena, apabila kondisi air sungai naik bisa membuat tiang jembatan roboh. Maka itu, warga takut untuk melintasi jembatan kayu dimusim sekarang,” ungkapnya yang meminta agar menjadi perhatian pemerintah untuk membangun jembatan permanen. Tentunya, tidak menyimpang dari visi dan misi pemerintah membangun dimulai dari desa.
(Novi)
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media