Jurnalline.com, Jakarta – Seorang petugas kepolisian komplain karena Avanzanya yang berwarna hitam digembosi ban mobilnya, polisi berpangkat Bripka itu pun meminta agar ban mobilnya yang gembos dipompa kembali dibuat seperti semula.
“Polisi yang berpangkat Bripka itu tak terima mobilnya yang parkir tidak dekat polsek, tapi parkir di belakang SMAN 3 Setia Budi dekat kelurahan Karet digembosin,” kata Christianto, Kepala SudinHubtrans Jaksel, Senin (30/05/16) siang.
Peristiwa itu dituturkan terjadi di belakang SMAN 3 di dekat Kelurahan Karet Kecamatan Setia Budi, Jaksel.
Kasudin menambahkan, kemudian dia menghadang petugas Dishubtrans sambil marah-marah. “Pokoknya saya tidak terima mobil saya digembosin. Pompa lagi, saya tidak mau tahu, “ujar Christianto sambil menirukan ucapan polisi itu.
Petugas Dishubtrans Jaksel memang tengah menyisir kawasan yang kerap dijadikan lokasi parkir liar di Jakarta Selatan berdasarkan laporan warga. “Petugas Garnisun dan Brimob perbantuan melerai dan menjelaskan, situasi kondusif. Petugas tetap melakukan penertiban,” terang dia.
Walau terjadi kesalahan pahaman, namun penertiban tetap berjalan. Memang wilayah tersebut kerap kali masuk laporan masyarakat melalui aplikasi Qlue dan media cetak. “Maka dari itu kami tindak tegas agar menimbulkan efek jera,” jelas Christianto yang hadir langsung saat penertiban di Jl Setia Budi Raya, Karet ini.
Informasi ini didapat dari laporan warga yang bernama Ardye NN dalam forums.merdeka.com
(Jones/Red)
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media