Jurnalline.com, Jakarta – Diskusi PUSAT STUDI KELIRUMOLOGI PAGUYUBAN PUNAKAWAN menyelenggarakan Urun-Rembug Kelirumologi oleh Dr. Mochtar Riady dikantor Jaya Suprana Institut Mall Of Indonesia (MOI) Kelapa Gading Jakarta Utara untuk kemajuan industri di indonesia,rabu (15/6).
Mochtar Riady mengatakan, memantau kompetisi ekonomi di Indonesia dimotori oleh 11 komponen biaya (Cos Of Production). 3 diantara nya ditangan pengusaha, dan 8 diantaranya ditangan pemerintah. Dalam pengembangan dibidang industri.
“Kalau kita melihat kompetisi ekonomi ini bicara cos of production, setiap produksi itu mempunya 11 kompenen biaya, dan diantara 3 nya ini ditangan usaha, sedangkan 8 macam cos of production adalah di tangan pemerintah, jika pemerintah ingin memperbaiki industri ini maka langsung diperbaiki dan menjadi industri didunia ini,”ujar Mochtar Riady, saat menyampaikan orasi ekonomi.
Mochtar Riadi menambahkan, dirinya yakin di bawah pemerintahan Presiden Jokowi prindustrian di indonesia bisa maju. Dalam hal ini, menggunakan Digital Teknologi dalam persaingan ekonomi untuk memfungsikan kekayaan alam sebagai pendorong dibidang industrial ekonomi.
“Maka dari itu dibawah pimpinan Presiden Jokowi begitu bijaksana, didalam pemerintahan ini saya berharap ada kemajuan, Segala kekayaan alam dan iklim yg baik maka saya yakin indonesia akan berjaya dari skrng,”katanya.
Mochtar menyarankan, dalam menjalankan roda perekonomian dalam bidang perindustrian Kata Flow. Yakni, Many Flow dan Marchandise Flow, dalam hal ini yang paling berperan adalah money flow yaitu e-banking. Pasalnya, untuk memajukan bidang industrial dinegara indonesia harus bisa mengimbangi Digital Teknologi dalam bertransaksi.
“Kata flow, many flow dan marchandise flow, dalam hal ini yang paling berperan adalah money flow, e-banking, dan sakarang masuk era pembayaran yang baru adalah e-payment dan e-money, saya yakin bangsa indonesia tidak akan kalah dengan siapa pun juga, dan ini adalah salah satu faktor indonesia bisa jaya dalam waktu singkat,”ucapnya.
Diskusi PUSAT STUDI KELIRUMOLOGI PAGUYUBAN PUNAKAWAN menyelenggarakan Urun-Rembug Kelirumologi ini dilanjutkan dengan Kuliah Tujuh menit (Kultum) sekaligus buka puasa bersama oleh Prof. Dr Siti Musdah,dan kemudian diakhiri acara buka puasa bersama.hadir dalam acara itu Prof Emil Salim, Romo Simon, Sandyawan, warga masjid Luar Batang dan, sekitar 50 orang tamu undangan yg memenuhi aula jaya suprana institute.
(IDG/Red)
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media